Saturday, May 31, 2014

Hal yang Harus Dilakukan Setelah Install Ubuntu GNOME 14.04 LTS

Setelah sekian lama saya menggunakan Unity sebagai Desktop Environtment utama di komputer saya, akhirnya saya kepincut juga untuk pindah ke lain hati. GNOME 3.12 lah yang berhasil merebut perhatian saya. GNOME 3.12 seolah-olah menjawab keinginan saya untuk dapat memakai DE yang simpel, ringan, tapi terlihat mewah dan futuristik.



Selain dari segi tampilan, saya juga sangat suka dengan responsivitas GNOME 3.12 yang saya rasa jauh melebihi unity. Mungkin terkesan lebay, tapi silahkan kalian coba sendiri dan rasakan perbedaannya. Menurut saya tampilan GNOME 3.12 ini bisa lebih menjual Linux kepada para newbie.

Oke, lalu apa yang ingin saya informasikan dalam artikel ini? Saya disini akan memberikan langkah-langkah untuk kalian, apa aja sih sebenarnya yang harus dilakukan setelah kalian menginstall Ubuntu GNOME 14.04. Mulai dari instalasi aplikasi-aplikasi penting maupun cara upgrade ke GNOME 3.12 dari GNOME 3.10.

1. Pertama-tama downloadlah terlebih dahulu Ubuntu GNOME 14.04 LTS dari link berikut : DOWNLOAD UBUNTU GNOME 14.04.

Ingat, Ubuntu yang kita akan download adalah Ubuntu GNOME, bukan Ubuntu biasa. Jangan lakukan apa yang saya tulis disini jika kalian menggunakan Ubuntu versi biasa. Karena saya tidak menjamin atas apa yang akan terjadi.

2. Setelah terdownload, silahkan install Ubuntunya seperti cara install Ubuntu pada umumnya.

3. Setelah Ubuntu selesai terinstall, selanjutnya saya akan memberikan kepada kalian sekumpulan script yang intinya untuk menginstall berbagai macam aplikasi penting. Aplikasi-aplikasi tersebut antara lain :
  • Ubuntu Restricted Extras (Sudah termasuk Flash Player, Codec untuk memutar musik dan video, dan font-font Microsoft)
  • Berbagai macam codec untuk memutar video dan musik
  • Berbagai keperluan file kompresi
  • Berbagai keperluan compiling
  • Wine 1.7 (Untuk emulator program Windows)
  • VLC (Pemutar video)
  • Cheese (Aplikasi Webcam)
  • Gnome Tweak Tool (Tweaking tool untuk GNOME)
  • Ubuntu Tweak (Tweaking tool)
  • GIMP 2.9 (Padanan Photoshop)
  • Inkscape (Padanan Corel Draw)
  • Blender (Padanan 3DS Max)
  • Openshot (Video Editor)
  • Pitivi (Video Editor)
  • Dropbox (Cloud Storage)
  • Shutter (Aplikasi screenshot)
  • Filezilla (FTP Client)
  • Webserver + Database Server (Apache, PHP, Mysql, Phpmyadmin)
  • Samba (Untuk sharing file)
  • Conky Manager (Untuk konfigurasi conky secara GUI)
  • Gparted (Untuk pemartisi)
  • Synapse (Aplikasi pemanggil aplikasi yang cepat dan ringan)
  • Guake (Aplikasi terminal)
  • Conky (Untuk mempercantik tampilan DesktoP)
  • Kazam (Perekam layar)
  • Thunderbird (Mail client)
  • Pidgin (Chatting tool)
  • Steam (Untuk bermain game-game seperti DOTA 2)
  • Eagle (Skematik Elektronik)
  • Logisim (Simulator digital)
  • Vim (Text editor yang lebih powerful dari nano)
  • SSH (Agar dapat diremote)
  • Synaptic (Semacam Ubuntu Software Center, tapi jauh lebih ringan)
  • Gdebi (Untuk menginstall file .deb tapi jauh lebih ringan)
  • dll
Silahkan buka terminal, kemudian ganti repository kalian ke repository lokal terlebih dahulu. Eksekusi perintah berikut :

$ sudo gedit /etc/apt/sources.list

Ganti semua isi file tersebut dengan script ini :

deb http://komo.padinet.com/ubuntu/ trusty main restricted universe multiverse
deb http://komo.padinet.com/ubuntu/ trusty-updates main restricted universe multiverse
deb http://komo.padinet.com/ubuntu/ trusty-security main restricted universe multiverse
deb http://komo.padinet.com/ubuntu/ trusty-backports main restricted universe multiverse
deb http://komo.padinet.com/ubuntu/ trusty-proposed main restricted universe multiverse
deb http://liveusb.info/multisystem/depot all main


Jika sudah simpan dan tutup file tersebut. Selanjutnya eksekusi lagi perintah ini untuk mengupdate list repository kalian :

$ sudo apt-get update

4. Tambahkan semua ppa untuk aplikasi yang diluar repository resmi dengan mengeksekusi semua script berikut satu persatu :

$ sudo add-apt-repository ppa:joe-yasi/yasi
$ sudo add-apt-repository ppa:ubuntu-wine/ppa
$ sudo add-apt-repository ppa:otto-kesselgulasch/gimp-edge
$ sudo add-apt-repository ppa:tualatrix/ppa
$ sudo add-apt-repository ppa:dhor/myway
$ sudo add-apt-repository ppa:teejee2008/ppa
$ sudo add-apt-repository ppa:mc3man/trusty-media
$ sudo add-apt-repository ppa:linrunner/tlp
$ sudo apt-add-repository ppa:synapse-core/testing
$ sudo add-apt-repository ppa:moka/stable
$ sudo wget -q http://liveusb.info/multisystem/depot/multisystem.asc -O- | apt-key add -


Jika sudah, update kembali list repository kalian :

$ sudo apt-get update

5. Sekarang, barulah kalian dapat menginstall semua aplikasi-aplikasi yang sudah saya sebutkan diatas :

$ sudo apt-get install filezilla shutter gimp converseen wine1.7 winetricks flashplugin-installer ubuntu-restricted-extras hotot inkscape openshot pitivi nautilus-dropbox synapse guake pidgin gparted gdebi synaptic ssh apache2 php5 mysql-server phpmyadmin vim conky kazam vlc logisim p7zip-full gcc g++ make supertuxkart blobby blender eagle gnome-tweak-tool conky-manager speedcrunch eagle neverball tuxtype tlp samba multisystem gstreamer0.10-plugins-ugly libxine1-ffmpeg gxine mencoder libdvdread4 totem-mozilla icedax tagtool easytag id3tool lame nautilus-script-audio-convert libmad0 mpg321 libavcodec-extra gstreamer0.10-ffmpeg p7zip-rar p7zip-full unace unrar zip unzip sharutils rar uudeview mpack arj cabextract file-roller tlp tlp-rdw smartmontools ethtool cheese gnome-tweak-tool gimp-resynthesizer tlp tlp-rdw smartmontools ethtool moka-gnome-shell-theme moka-icon-theme ubuntu-tweak

Pastikan kalian memiliki internet yang lumayan cepat ya, karena jumlah data yang didownload adalah sekitar 800MB. Oiya, jika nanti kalian diminta untuk menyetujui lisensi atau yang semacamnya, pilih saja YES terus. Kemudian jika muncul pertanyaan-pertanyaan seputar instalasi Apache, PHP, Mysql, dan Phpmyadmin yang meminta password segala macam, kalian bisa baca cara-caranya di artikel saya yang ini.

Selanjutnya tinggal tunggu saja proses instalasi hingga selesai. Kemudian restartlah komputer kalian.

6. Setelah komputer nyala kembali, sekarang saatnya kita untuk mengupgrade GNOME kalian ke versi 3.12. Mengapa kalian perlu upgrade ke versi 3.12, karena ada beberapa fitur yang cukup keren disana. Salah satunya adalah sudah muncul kembalinya indikator jaringan kabel pada network manager. Coba saja kalian perhatikan, sekarang pasti indikator jaringan kabel kalian pasti tidak muncul jika kalian sedang dalam keadaan terkoneksi. Jadi jika kalian ingin menonaktifkan jaringan kabel kalian tersebut, kalian harus menonaktifkannya secara manual melalui System Settings > Network. Tentunya sangat merepotkan. Nah, di versi 3.12, indikator jaringan kabel ini sudah dimunculkan kembali. Dengan demikian saya rasa kita perlu untuk segera mengupgrade ke versi 3.12.

Cara upgradenya adalah sebagai berikut. Eksekusi perintah-perintah ini satu persatu :

$ sudo add-apt-repository ppa:gnome3-team/gnome3-staging
$ sudo add-apt-repository ppa:gnome3-team/gnome3
$ sudo apt-get update
$ sudo apt-get dist-upgrade


Pada saat perintah sudo apt-get dist-upgrade, nanti kan akan muncul semacam penjabaran list aplikasi apa saja yang akan diinstal, nah disitu perhatikan baik-baik bahwa jangan sampai ada aplikasi penting yang diremove. Jika ada aplikasi penting seperti gnome-shell, gnome-shell-desktop, atau aplikasi penting lainnya yang minta diremove, segera batalkan proses instalasi.

Oke, saya anggap semua normal-normal saja ya. Tinggal kalian tunggu prosesnya hingga selesai. Harap sabar, karena ada sekitar 300MB file yang harus didownload.

Setelah proses instalasi selesai, restart kembali komputer kalian untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik.

7. Jika sampai tahap ini kalian sudah berhasil login kembali tanpa adanya permasalahan, berarti selamat, kini GNOME kalian sudah berubah menjadi versi 3.12. Bisa kalian cek saja dengan melihat apakah indikator jaringan kabel sudah muncul, dan fitur quicklist app sudah bisa digunakan.





8. Jika kalian ingin menggunakan ikon dan tema seperti yang ada didalam screenshot-screenshot saya, kalian tinggal mengubah konfigurasi tema dan ikon melalui aplikasi Tweak Tool (bisa kalian search di layar pencarian aplikasi) menjadi ikon Moka dan tema Adwaita.



Ya, sekarang Ubuntu GNOME 14.04 LTS kalian sudah siap pakai. Enjoy!

Semoga bermanfaat :)

Hal yang Harus Dilakukan Setelah Install Ubuntu GNOME 14.04 LTS

Setelah sekian lama saya menggunakan Unity sebagai Desktop Environtment utama di komputer saya, akhirnya saya kepincut juga untuk pindah ke lain hati. GNOME 3.12 lah yang berhasil merebut perhatian saya. GNOME 3.12 seolah-olah menjawab keinginan saya untuk dapat memakai DE yang simpel, ringan, tapi terlihat mewah dan futuristik.



Selain dari segi tampilan, saya juga sangat suka dengan responsivitas GNOME 3.12 yang saya rasa jauh melebihi unity. Mungkin terkesan lebay, tapi silahkan kalian coba sendiri dan rasakan perbedaannya. Menurut saya tampilan GNOME 3.12 ini bisa lebih menjual Linux kepada para newbie.

Oke, lalu apa yang ingin saya informasikan dalam artikel ini? Saya disini akan memberikan langkah-langkah untuk kalian, apa aja sih sebenarnya yang harus dilakukan setelah kalian menginstall Ubuntu GNOME 14.04. Mulai dari instalasi aplikasi-aplikasi penting maupun cara upgrade ke GNOME 3.12 dari GNOME 3.10.

1. Pertama-tama downloadlah terlebih dahulu Ubuntu GNOME 14.04 LTS dari link berikut : DOWNLOAD UBUNTU GNOME 14.04.

Ingat, Ubuntu yang kita akan download adalah Ubuntu GNOME, bukan Ubuntu biasa. Jangan lakukan apa yang saya tulis disini jika kalian menggunakan Ubuntu versi biasa. Karena saya tidak menjamin atas apa yang akan terjadi.

2. Setelah terdownload, silahkan install Ubuntunya seperti cara install Ubuntu pada umumnya.

3. Setelah Ubuntu selesai terinstall, selanjutnya saya akan memberikan kepada kalian sekumpulan script yang intinya untuk menginstall berbagai macam aplikasi penting. Aplikasi-aplikasi tersebut antara lain :
  • Ubuntu Restricted Extras (Sudah termasuk Flash Player, Codec untuk memutar musik dan video, dan font-font Microsoft)
  • Berbagai macam codec untuk memutar video dan musik
  • Berbagai keperluan file kompresi
  • Berbagai keperluan compiling
  • Wine 1.7 (Untuk emulator program Windows)
  • VLC (Pemutar video)
  • Cheese (Aplikasi Webcam)
  • Gnome Tweak Tool (Tweaking tool untuk GNOME)
  • Ubuntu Tweak (Tweaking tool)
  • GIMP 2.9 (Padanan Photoshop)
  • Inkscape (Padanan Corel Draw)
  • Blender (Padanan 3DS Max)
  • Openshot (Video Editor)
  • Pitivi (Video Editor)
  • Dropbox (Cloud Storage)
  • Shutter (Aplikasi screenshot)
  • Filezilla (FTP Client)
  • Webserver + Database Server (Apache, PHP, Mysql, Phpmyadmin)
  • Samba (Untuk sharing file)
  • Conky Manager (Untuk konfigurasi conky secara GUI)
  • Gparted (Untuk pemartisi)
  • Synapse (Aplikasi pemanggil aplikasi yang cepat dan ringan)
  • Guake (Aplikasi terminal)
  • Conky (Untuk mempercantik tampilan DesktoP)
  • Kazam (Perekam layar)
  • Thunderbird (Mail client)
  • Pidgin (Chatting tool)
  • Steam (Untuk bermain game-game seperti DOTA 2)
  • Eagle (Skematik Elektronik)
  • Logisim (Simulator digital)
  • Vim (Text editor yang lebih powerful dari nano)
  • SSH (Agar dapat diremote)
  • Synaptic (Semacam Ubuntu Software Center, tapi jauh lebih ringan)
  • Gdebi (Untuk menginstall file .deb tapi jauh lebih ringan)
  • dll
Silahkan buka terminal, kemudian ganti repository kalian ke repository lokal terlebih dahulu. Eksekusi perintah berikut :

$ sudo gedit /etc/apt/sources.list

Ganti semua isi file tersebut dengan script ini :

deb http://komo.padinet.com/ubuntu/ trusty main restricted universe multiverse
deb http://komo.padinet.com/ubuntu/ trusty-updates main restricted universe multiverse
deb http://komo.padinet.com/ubuntu/ trusty-security main restricted universe multiverse
deb http://komo.padinet.com/ubuntu/ trusty-backports main restricted universe multiverse
deb http://komo.padinet.com/ubuntu/ trusty-proposed main restricted universe multiverse
deb http://liveusb.info/multisystem/depot all main


Jika sudah simpan dan tutup file tersebut. Selanjutnya eksekusi lagi perintah ini untuk mengupdate list repository kalian :

$ sudo apt-get update

4. Tambahkan semua ppa untuk aplikasi yang diluar repository resmi dengan mengeksekusi semua script berikut satu persatu :

$ sudo add-apt-repository ppa:joe-yasi/yasi
$ sudo add-apt-repository ppa:ubuntu-wine/ppa
$ sudo add-apt-repository ppa:otto-kesselgulasch/gimp-edge
$ sudo add-apt-repository ppa:tualatrix/ppa
$ sudo add-apt-repository ppa:dhor/myway
$ sudo add-apt-repository ppa:teejee2008/ppa
$ sudo add-apt-repository ppa:mc3man/trusty-media
$ sudo add-apt-repository ppa:linrunner/tlp
$ sudo apt-add-repository ppa:synapse-core/testing
$ sudo add-apt-repository ppa:moka/stable
$ sudo wget -q http://liveusb.info/multisystem/depot/multisystem.asc -O- | apt-key add -


Jika sudah, update kembali list repository kalian :

$ sudo apt-get update

5. Sekarang, barulah kalian dapat menginstall semua aplikasi-aplikasi yang sudah saya sebutkan diatas :

$ sudo apt-get install filezilla shutter gimp converseen wine1.7 winetricks flashplugin-installer ubuntu-restricted-extras hotot inkscape openshot pitivi nautilus-dropbox synapse guake pidgin gparted gdebi synaptic ssh apache2 php5 mysql-server phpmyadmin vim conky kazam vlc logisim p7zip-full gcc g++ make supertuxkart blobby blender eagle gnome-tweak-tool conky-manager speedcrunch eagle neverball tuxtype tlp samba multisystem gstreamer0.10-plugins-ugly libxine1-ffmpeg gxine mencoder libdvdread4 totem-mozilla icedax tagtool easytag id3tool lame nautilus-script-audio-convert libmad0 mpg321 libavcodec-extra gstreamer0.10-ffmpeg p7zip-rar p7zip-full unace unrar zip unzip sharutils rar uudeview mpack arj cabextract file-roller tlp tlp-rdw smartmontools ethtool cheese gnome-tweak-tool gimp-resynthesizer tlp tlp-rdw smartmontools ethtool moka-gnome-shell-theme moka-icon-theme ubuntu-tweak

Pastikan kalian memiliki internet yang lumayan cepat ya, karena jumlah data yang didownload adalah sekitar 800MB. Oiya, jika nanti kalian diminta untuk menyetujui lisensi atau yang semacamnya, pilih saja YES terus. Kemudian jika muncul pertanyaan-pertanyaan seputar instalasi Apache, PHP, Mysql, dan Phpmyadmin yang meminta password segala macam, kalian bisa baca cara-caranya di artikel saya yang ini.

Selanjutnya tinggal tunggu saja proses instalasi hingga selesai. Kemudian restartlah komputer kalian.

6. Setelah komputer nyala kembali, sekarang saatnya kita untuk mengupgrade GNOME kalian ke versi 3.12. Mengapa kalian perlu upgrade ke versi 3.12, karena ada beberapa fitur yang cukup keren disana. Salah satunya adalah sudah muncul kembalinya indikator jaringan kabel pada network manager. Coba saja kalian perhatikan, sekarang pasti indikator jaringan kabel kalian pasti tidak muncul jika kalian sedang dalam keadaan terkoneksi. Jadi jika kalian ingin menonaktifkan jaringan kabel kalian tersebut, kalian harus menonaktifkannya secara manual melalui System Settings > Network. Tentunya sangat merepotkan. Nah, di versi 3.12, indikator jaringan kabel ini sudah dimunculkan kembali. Dengan demikian saya rasa kita perlu untuk segera mengupgrade ke versi 3.12.

Cara upgradenya adalah sebagai berikut. Eksekusi perintah-perintah ini satu persatu :

$ sudo add-apt-repository ppa:gnome3-team/gnome3-staging
$ sudo add-apt-repository ppa:gnome3-team/gnome3
$ sudo apt-get update
$ sudo apt-get dist-upgrade


Pada saat perintah sudo apt-get dist-upgrade, nanti kan akan muncul semacam penjabaran list aplikasi apa saja yang akan diinstal, nah disitu perhatikan baik-baik bahwa jangan sampai ada aplikasi penting yang diremove. Jika ada aplikasi penting seperti gnome-shell, gnome-shell-desktop, atau aplikasi penting lainnya yang minta diremove, segera batalkan proses instalasi.

Oke, saya anggap semua normal-normal saja ya. Tinggal kalian tunggu prosesnya hingga selesai. Harap sabar, karena ada sekitar 300MB file yang harus didownload.

Setelah proses instalasi selesai, restart kembali komputer kalian untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik.

7. Jika sampai tahap ini kalian sudah berhasil login kembali tanpa adanya permasalahan, berarti selamat, kini GNOME kalian sudah berubah menjadi versi 3.12. Bisa kalian cek saja dengan melihat apakah indikator jaringan kabel sudah muncul, dan fitur quicklist app sudah bisa digunakan.





8. Jika kalian ingin menggunakan ikon dan tema seperti yang ada didalam screenshot-screenshot saya, kalian tinggal mengubah konfigurasi tema dan ikon melalui aplikasi Tweak Tool (bisa kalian search di layar pencarian aplikasi) menjadi ikon Moka dan tema Adwaita.



Ya, sekarang Ubuntu GNOME 14.04 LTS kalian sudah siap pakai. Enjoy!

Semoga bermanfaat :)

Wednesday, May 28, 2014

Tutorial Failover 2 Koneksi Internet di Mikrotik

Teknik Failover adalah suatu teknik jaringan dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih dimana ketika salah satu jalur mati, maka koneksi masih tetap berjalan dengan disokong oleh jalur lainnya. Teknik failover ini cukup penting ketika kita menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal.

Tutorial Failover 2 Koneksi Internet di Mikrotik yang akan saya bahas kali ini sedikit spesial, karena bukan seperti failover yang biasanya. Jadi disini saya akan membuat jaringan internet dengan menggunakan 2 koneksi, yaitu koneksi utama menggunakan Fiber Optic dan koneksi cadangan dengan Modem USB. Secara umum topologi jaringannya seperti berikut :



Teknik failover yang akan saya gunakan kali ini adalah dengan membuat koneksi dari Fiber Optic sebagai Jalur utama dan ketika jalur utama mati (down) maka koneksi akan langsung pindah ke jalur cadangan. Dan jika koneksi utama kembali normal (up) maka koneksi akan kembali pindah ke jalur utama. Hal ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan teknik Failover biasa yang hanya menggunakan ping check gateway pada Route.

Untuk menerapkan teknik ini saya menggunakan perpaduan beberapa tools di Mikrotik, yakni Script, Netwatch, dan Check gateway pada Route. Oke langsung saja menuju Tutorial Failover 2 Koneksi Internet di Mikrotik. Disini saya tidak akan membahas caranya dari awal, tapi langsung ke inti cara failover nya. 

1. Pastikan kedua koneksi internet yang akan anda gunakan sudah berjalan dengan baik di Mikrotik.

2. Masuk ke System --> Script --> Add. Tambahkan 2 Script Mikrotik berikut :
Script Failover :
:if ([/ip route get [/ip route find comment="utama"] disabled]=yes) do={/ip route enable [/ip route find comment="utama"]} else={/ip route disable [/ip route find comment="utama"]}

Script kembali ke jalur utama :
:if ([/ip route get [/ip route find comment="utama"] disabled]=yes) do={/ip route enable [/ip route find comment="utama"]}

3. Buat rule Netwatch. Masuk ke Tools --> Netwatch --> Add. Buat dua rule berikut :
Netwatch Failover :
[Tab Host]
- Host : 8.8.8.8
- Interval : 00:00:03
- Timeout : 1000 ms
[Tab Down]
On Down : failover (sesuaikan dengan nama script nya)



Netwatch Kembali ke jalur utama :
[Tab Host]
- Host : 8.8.8.8
- Interval : 00:00:03
- Timeout : 1000 ms
[Tab Up]
On Up: back2main (sesuaikan dengan nama script nya)


4. Edit tabel routing mikrotik. Masuk ke IP --> Routes. Buat seperti gambar berikut ini :


Route untuk jalur utama :
Buat secara manual route untuk jalur utama dengan konfigurasi :
- Dst Address : 0.0.0.0/0
- Gateway : ether1 (pilih interface yang terhubung ke jalur utama)
- Distance : 1
- Check Gateway : ping
- Yang paling penting adalah buat comment. Klik menu Comment --> isikan : utama


Route untuk jalur cadangan :
Buat secara manual route untuk jalur utama dengan konfigurasi :
- Dst Address : 0.0.0.0/0
- Gateway : smartfren (pilih interface yang terhubung ke jalur cadangan)
- Distance :2
- Yang paling penting adalah buat comment. Klik menu Comment --> isikan : cadangan

Route untuk ping netwatch :
Buat route untuk jalur ping Netwatch dengan konfigurasi :
- Dst Address : 0.0.0.0/0
- Gateway : ether1 (pilih interface yang terhubung ke jalur utama)
- Distance : 1

5. Konfigurasi sudah selesai. Sekarang coba cek konfigurasi nya sudah bisa berjalan dengan baik apa belum. Caranya dengan lakukan ping ke google, dan coba matikan koneksi jalur utama. Jika konfigurasi benar, maka ping akan timeout untuk beberapa saat kemudian reply lagi yang mengindikasikan kalau failover bekerja. Hidupkan lagi koneksi jalur utama, maka jika konfigurasi benar, koneksi akan langsung berpindah kembali ke jalur utama.

Untuk lebih jelasnya silakan lihat video Failover Mikrotik berikut ini :
 

Oke, cukup sekian Tutorial Failover 2 Koneksi Internet di Mikrotik ini. Silakan dicoba dan semoga bermanfaat :)

Tutorial Failover 2 Koneksi Internet di Mikrotik

Teknik Failover adalah suatu teknik jaringan dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih dimana ketika salah satu jalur mati, maka koneksi masih tetap berjalan dengan disokong oleh jalur lainnya. Teknik failover ini cukup penting ketika kita menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal.

Tutorial Failover 2 Koneksi Internet di Mikrotik yang akan saya bahas kali ini sedikit spesial, karena bukan seperti failover yang biasanya. Jadi disini saya akan membuat jaringan internet dengan menggunakan 2 koneksi, yaitu koneksi utama menggunakan Fiber Optic dan koneksi cadangan dengan Modem USB. Secara umum topologi jaringannya seperti berikut :



Teknik failover yang akan saya gunakan kali ini adalah dengan membuat koneksi dari Fiber Optic sebagai Jalur utama dan ketika jalur utama mati (down) maka koneksi akan langsung pindah ke jalur cadangan. Dan jika koneksi utama kembali normal (up) maka koneksi akan kembali pindah ke jalur utama. Hal ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan teknik Failover biasa yang hanya menggunakan ping check gateway pada Route.

Untuk menerapkan teknik ini saya menggunakan perpaduan beberapa tools di Mikrotik, yakni Script, Netwatch, dan Check gateway pada Route. Oke langsung saja menuju Tutorial Failover 2 Koneksi Internet di Mikrotik. Disini saya tidak akan membahas caranya dari awal, tapi langsung ke inti cara failover nya. 

1. Pastikan kedua koneksi internet yang akan anda gunakan sudah berjalan dengan baik di Mikrotik.

2. Masuk ke System --> Script --> Add. Tambahkan 2 Script Mikrotik berikut :
Script Failover :
:if ([/ip route get [/ip route find comment="utama"] disabled]=yes) do={/ip route enable [/ip route find comment="utama"]} else={/ip route disable [/ip route find comment="utama"]}

Script kembali ke jalur utama :
:if ([/ip route get [/ip route find comment="utama"] disabled]=yes) do={/ip route enable [/ip route find comment="utama"]}

3. Buat rule Netwatch. Masuk ke Tools --> Netwatch --> Add. Buat dua rule berikut :
Netwatch Failover :
[Tab Host]
- Host : 8.8.8.8
- Interval : 00:00:03
- Timeout : 1000 ms
[Tab Down]
On Down : failover (sesuaikan dengan nama script nya)



Netwatch Kembali ke jalur utama :
[Tab Host]
- Host : 8.8.8.8
- Interval : 00:00:03
- Timeout : 1000 ms
[Tab Up]
On Up: back2main (sesuaikan dengan nama script nya)


4. Edit tabel routing mikrotik. Masuk ke IP --> Routes. Buat seperti gambar berikut ini :


Route untuk jalur utama :
Buat secara manual route untuk jalur utama dengan konfigurasi :
- Dst Address : 0.0.0.0/0
- Gateway : ether1 (pilih interface yang terhubung ke jalur utama)
- Distance : 1
- Check Gateway : ping
- Yang paling penting adalah buat comment. Klik menu Comment --> isikan : utama


Route untuk jalur cadangan :
Buat secara manual route untuk jalur utama dengan konfigurasi :
- Dst Address : 0.0.0.0/0
- Gateway : smartfren (pilih interface yang terhubung ke jalur cadangan)
- Distance :2
- Yang paling penting adalah buat comment. Klik menu Comment --> isikan : cadangan

Route untuk ping netwatch :
Buat route untuk jalur ping Netwatch dengan konfigurasi :
- Dst Address : 0.0.0.0/0
- Gateway : ether1 (pilih interface yang terhubung ke jalur utama)
- Distance : 1

5. Konfigurasi sudah selesai. Sekarang coba cek konfigurasi nya sudah bisa berjalan dengan baik apa belum. Caranya dengan lakukan ping ke google, dan coba matikan koneksi jalur utama. Jika konfigurasi benar, maka ping akan timeout untuk beberapa saat kemudian reply lagi yang mengindikasikan kalau failover bekerja. Hidupkan lagi koneksi jalur utama, maka jika konfigurasi benar, koneksi akan langsung berpindah kembali ke jalur utama.

Untuk lebih jelasnya silakan lihat video Failover Mikrotik berikut ini :
 

Oke, cukup sekian Tutorial Failover 2 Koneksi Internet di Mikrotik ini. Silakan dicoba dan semoga bermanfaat :)

Cara Kerja Rangkaian Clipper Dioda dan Simulasinya di Qucs Linux Bagian 1

Sebelum memulai membaca tulisan ini, ada baiknya kalian membaca terlebih dahulu apa itu rangkaian clipper dioda dan apa itu dioda. Mengenai rangkaian clipper bisa kalian baca disini dan mengenai apa itu dioda bisa kalian baca disini. Selain itu alangkah lebih baiknya juga jika kalian sudah mengerti teknik-teknik menganalisa listrik menggunakan metode rangkaian listrik seperti KVL, KCL, dll. Karena apa? karena saya tidak akan membahas terlalu dalam mengenai hal-hal yang saya sebut diatas. Tulisan ini hanya akan membahas bagaimana cara kerja rangkaian dioda untuk memotong sinyal (atau yang biasa disebut rangkaian clipper), dan bagaimana cara membuat simulasinya di Linux dengan menggunakan aplikasi Qucs

Oke, kita mulai saja. Inti fungsi dari rangkaian clipper adalah, untuk memotong sinyal analog pada batas level tertentu. Batas level ini bisa ditentukan oleh besarnya sumber tegangan DC yang kita pasang.

Sekarang langsung kita coba pada contoh soal saja.

1. Rangkaian 1.

Spesifikasi :
  1. Sumber tegangan AC : 
    1. Amplitudo : 10 V
    2. Frekuensi : 500 Hz
  2. Resistor 1 KOhm
  3. Dioda Silikon
Cara kerja :

Untuk menganalisis cara kerja dioda yang paling mudah adalah dengan menganalisa 1/2 perioda positif tegangan AC dan 1/2 perioda negatif tegangan AC.

Setengah perioda positif
Berdasarkan arah arus lup, bisa kita tentukan bahwa pada saat ini Anoda dioda akan bertegangan 10 V dan katoda bertegangan - 10 V.


Seperti yang sudah kita tahu, pada saat tegangan di anoda lebih besar di katoda, maka komponen dioda ini akan bekerja dan membuat seolah-olah hubung singkat. Ketika rangkaian hubung singkat seperti ini, maka kita bisa menghitung tegangan dengan metoda hukum kirchoff. Arah lupnya sudah saya gambarkan dibawah, sehingga dari situ bisa kita peroleh persamaan :

- V1 + V0 = 0
V0 = V1
V0 = 10 V


Cara mendapatkan persamaan tersebut mudah saja, tinggal kita ikuti arah lup yang sudah saya gambarkan. Mula-mula lup masuk ke polaritas (-) dari V1 dan kemudian masuk ke polaritas (+) dari V0. Sehingga bisa kita tuliskan - V1 + V0 = 0. Cuma hukum KVL saja kok. Bagi kalian yang mungkin belum mengetahui apa itu KVL, bisa searching dulu di google ya.

Kemudian untuk menentukan polaritas tegangan V0, tinggal merujuk pada referensi polaritas V1. Ikuti arah lup arus yang bergerak sehingga dari polaritas (+) V1 akan membuat bagian atas dari R1 menjadi berpolaritas (+) juga.


Sebenarnya ada cara termudah untuk menentukan tegangan rangkaian diatas. Prinsipnya, besar tegangan akan sama jika rangkaian tersebut paralel. Pada rangkaian diatas, V0 paralel dengan V1. Sehingga bisa langsung kita tentukan saja V0 = V1 = 10 V.

Setengah perioda negatif
Untuk menentukan bagaimana setengah perioda negatif bekerja, tinggal kita balik saja polaritas (-) sumber tegangan AC menjadi berada diatas. Namun ingat, polaritas tegangan pada resistor atau V0 tidak boleh kita ubah, karena kita sudah menentukan polaritas V0 berdasarkan referensi yang sebelumnya.

Saat perioda negatif, maka tegangan anoda akan lebih kecil dari katoda, karena tegangan - 10 V lah yang mengalir ke anoda. Keadaan ini membuat dioda tidak bekerja.



Ketika dioda tidak bekerja, maka rangkaian akan putus atau open circuit.


Ketika rangkaian sudah open circuit seperti ini, maka otomatis tidak akan ada arus yang mengalir. Akibatnya tidak ada tegangan yang mengalir pada resistor/V0 alias 0 V.

Dari kedua analisa yang sudah kita dapat, maka bisa kita gambarkan sinyal keluarannya menjadi seperti ini :

Jadi ketika sinyal input berada di perioda positif, maka sinyal output akan mengikuti sinyal input. Sedangkan pada saat sinyal input berada di perioda negatif, maka sinyal output akan selalu 0. Berarti disini kita sudah bisa memotong sinyal pada level 0 V.

Oke, sekarang kita sudah bisa menganalisa rangkaian clipper dioda sederhana. Lalu bagaimana cara mensimulasikan rangkaian diatas di Linux? Saya sering menggunakan aplikasi bernama Qucs untuk melakukan hal-hal seperti diatas.

Untuk menginstall Qucs di Ubuntu, kalian tinggal mengetikkan perintah berikut ini di terminal :

sudo apt-get install qucs freehdl

Setelah aplikasinya terinstall, kalian tinggal jalankan aplikasinya melalui Dash Home.


Oke, sekarang aplikasi sudah terbuka. Lalu bagaimana cara pengoperasiannya? Perhatikan skema gambar dibawah :

Ket :
  • 1 & 2 = Untuk memilih komponen. Untuk memasukkan komponen tinggal drag saja komponen yang ingin dimasukkan ke layar rangkaian disebelah kanannya.
  • 3 = Untuk memberi kabel.
  • 4 = Untuk memberi label pada daerah yang ingin kita lihat tegangan atau arusnya.
  • 5 = Untuk menjalankan simulasi.
Pertama-tama drag komponen-komponen yang dibutuhkan ke layar rangkaian, kemudian hubungkan tiap-tiap komponennya dengan menggunakan tombol Wire (3).



Setelah itu berilah label pada bagian yang ingin kita lihat tegangannya. Caranya adalah dengan mengklik tombol Wire Label (4) kemudian klik pada kabel yang diatas resistor. Berilah nama labelnya, misal V0.




Langkah selanjutnya adalah kita perlu menentukan konfigurasi komponen sesuai dengan spesifikasi yang sudah kita sepakati di awal tulisan ini.

Pertama kita perlu mengatur besarnya amplitudo dan frekuensi sumber tegangan AC. Caranya adalah dengan mengklik 2x pada komponen sumber tegangan AC sehingga akan muncul window properties dari komponen tersebut. Selanjutnya tinggal ganti saja sesuai kebutuhan. Jika sudah, klik Apply > OK.


Jangan lupa untuk mengganti besar tahanan resistor. Caranya sama saja seperti diatas.


Untuk komponen dioda, ada satu hal yang perlu diedit, yaitu N atau Emission Coefficient. Kita ganti nilainya menjadi 0.1 agar tingkat kesalahan pengukuran tidak terlalu jauh. Karna jika kita biarkan nilainya tetap 1, maka nanti ketika melakukan pengukuran sering terjadi pergeseran nilai. Dari yang misalnya keluaran tegangan 10 V, bisa turun menjadi 9.5 V.


Sampai sini rangkaian sudah berhasil kita buat. Lalu bagaimana cara mensimulasikannya? Untuk mensimulasikan komponen non linear seperti dioda ini, kita perlu memasukkan komponen simulasi transien. Caranya pertama-tama ambil dari menu Simulations > Transcient Simulations.


Kemudian yang perlu kita ganti dari komponen transient simulation ini adalah lama waktu simulasinya. Bisa kita ganti saja dari 0ms sampai 10ms. Bebas saja sih sebenarnya. Asal jangan terlalu singkat. Kemudian untuk Number, ganti saja menjadi 1000. Entah kenapa kalau tidak diganti nilainya menjadi 1000, simulasinya tidak mau jalan.


Selanjutnya, kita tinggal menjalankan simulasinya dengan menekan tombol Simulate (5). Jika diminta untuk menyimpan file kalian, jangan gunakan spasi pada saat pemberian nama, karena nanti tidak jalan.

Setelah simulasi berhasil dijalankan, kalian akan menemukan sebuah tab baru yang kosong. Ini adalah tab untuk melihat diagram dari setiap sinyal yang sudah kalian buat pada tab skematik sebelumnya. Untuk melihat grafik sinyal output rangkaian kita, drag komponen Cartesian dari Diagrams > Cartesian ke layar. Kemudian pada layar properties yang muncul, tinggal kalian klik saja label V0 sebanyak 2x untuk menampilkannya. Jika sudah klik Apply.


Jika berhasil seharusnya akan muncul grafik seperti gambar dibawah :

Oke, sampai sini kita sudah bisa membuat salah satu rangkaian clipper sederhana dan mensimulasikannya di Linux dengan aplikasi Qucs. Untuk menganalisa rangkaian-rangkaian clipper yang lebih rumit, akan saya bahas di bagian selanjutnya.

Semoga bermanfaat :)

Cara Kerja Rangkaian Clipper Dioda dan Simulasinya di Qucs Linux Bagian 1

Sebelum memulai membaca tulisan ini, ada baiknya kalian membaca terlebih dahulu apa itu rangkaian clipper dioda dan apa itu dioda. Mengenai rangkaian clipper bisa kalian baca disini dan mengenai apa itu dioda bisa kalian baca disini. Selain itu alangkah lebih baiknya juga jika kalian sudah mengerti teknik-teknik menganalisa listrik menggunakan metode rangkaian listrik seperti KVL, KCL, dll. Karena apa? karena saya tidak akan membahas terlalu dalam mengenai hal-hal yang saya sebut diatas. Tulisan ini hanya akan membahas bagaimana cara kerja rangkaian dioda untuk memotong sinyal (atau yang biasa disebut rangkaian clipper), dan bagaimana cara membuat simulasinya di Linux dengan menggunakan aplikasi Qucs

Oke, kita mulai saja. Inti fungsi dari rangkaian clipper adalah, untuk memotong sinyal analog pada batas level tertentu. Batas level ini bisa ditentukan oleh besarnya sumber tegangan DC yang kita pasang.

Sekarang langsung kita coba pada contoh soal saja.

1. Rangkaian 1.

Spesifikasi :
  1. Sumber tegangan AC : 
    1. Amplitudo : 10 V
    2. Frekuensi : 500 Hz
  2. Resistor 1 KOhm
  3. Dioda Silikon
Cara kerja :

Untuk menganalisis cara kerja dioda yang paling mudah adalah dengan menganalisa 1/2 perioda positif tegangan AC dan 1/2 perioda negatif tegangan AC.

Setengah perioda positif
Berdasarkan arah arus lup, bisa kita tentukan bahwa pada saat ini Anoda dioda akan bertegangan 10 V dan katoda bertegangan - 10 V.


Seperti yang sudah kita tahu, pada saat tegangan di anoda lebih besar di katoda, maka komponen dioda ini akan bekerja dan membuat seolah-olah hubung singkat. Ketika rangkaian hubung singkat seperti ini, maka kita bisa menghitung tegangan dengan metoda hukum kirchoff. Arah lupnya sudah saya gambarkan dibawah, sehingga dari situ bisa kita peroleh persamaan :

- V1 + V0 = 0
V0 = V1
V0 = 10 V


Cara mendapatkan persamaan tersebut mudah saja, tinggal kita ikuti arah lup yang sudah saya gambarkan. Mula-mula lup masuk ke polaritas (-) dari V1 dan kemudian masuk ke polaritas (+) dari V0. Sehingga bisa kita tuliskan - V1 + V0 = 0. Cuma hukum KVL saja kok. Bagi kalian yang mungkin belum mengetahui apa itu KVL, bisa searching dulu di google ya.

Kemudian untuk menentukan polaritas tegangan V0, tinggal merujuk pada referensi polaritas V1. Ikuti arah lup arus yang bergerak sehingga dari polaritas (+) V1 akan membuat bagian atas dari R1 menjadi berpolaritas (+) juga.


Sebenarnya ada cara termudah untuk menentukan tegangan rangkaian diatas. Prinsipnya, besar tegangan akan sama jika rangkaian tersebut paralel. Pada rangkaian diatas, V0 paralel dengan V1. Sehingga bisa langsung kita tentukan saja V0 = V1 = 10 V.

Setengah perioda negatif
Untuk menentukan bagaimana setengah perioda negatif bekerja, tinggal kita balik saja polaritas (-) sumber tegangan AC menjadi berada diatas. Namun ingat, polaritas tegangan pada resistor atau V0 tidak boleh kita ubah, karena kita sudah menentukan polaritas V0 berdasarkan referensi yang sebelumnya.

Saat perioda negatif, maka tegangan anoda akan lebih kecil dari katoda, karena tegangan - 10 V lah yang mengalir ke anoda. Keadaan ini membuat dioda tidak bekerja.



Ketika dioda tidak bekerja, maka rangkaian akan putus atau open circuit.


Ketika rangkaian sudah open circuit seperti ini, maka otomatis tidak akan ada arus yang mengalir. Akibatnya tidak ada tegangan yang mengalir pada resistor/V0 alias 0 V.

Dari kedua analisa yang sudah kita dapat, maka bisa kita gambarkan sinyal keluarannya menjadi seperti ini :

Jadi ketika sinyal input berada di perioda positif, maka sinyal output akan mengikuti sinyal input. Sedangkan pada saat sinyal input berada di perioda negatif, maka sinyal output akan selalu 0. Berarti disini kita sudah bisa memotong sinyal pada level 0 V.

Oke, sekarang kita sudah bisa menganalisa rangkaian clipper dioda sederhana. Lalu bagaimana cara mensimulasikan rangkaian diatas di Linux? Saya sering menggunakan aplikasi bernama Qucs untuk melakukan hal-hal seperti diatas.

Untuk menginstall Qucs di Ubuntu, kalian tinggal mengetikkan perintah berikut ini di terminal :

sudo apt-get install qucs freehdl

Setelah aplikasinya terinstall, kalian tinggal jalankan aplikasinya melalui Dash Home.


Oke, sekarang aplikasi sudah terbuka. Lalu bagaimana cara pengoperasiannya? Perhatikan skema gambar dibawah :

Ket :
  • 1 & 2 = Untuk memilih komponen. Untuk memasukkan komponen tinggal drag saja komponen yang ingin dimasukkan ke layar rangkaian disebelah kanannya.
  • 3 = Untuk memberi kabel.
  • 4 = Untuk memberi label pada daerah yang ingin kita lihat tegangan atau arusnya.
  • 5 = Untuk menjalankan simulasi.
Pertama-tama drag komponen-komponen yang dibutuhkan ke layar rangkaian, kemudian hubungkan tiap-tiap komponennya dengan menggunakan tombol Wire (3).



Setelah itu berilah label pada bagian yang ingin kita lihat tegangannya. Caranya adalah dengan mengklik tombol Wire Label (4) kemudian klik pada kabel yang diatas resistor. Berilah nama labelnya, misal V0.




Langkah selanjutnya adalah kita perlu menentukan konfigurasi komponen sesuai dengan spesifikasi yang sudah kita sepakati di awal tulisan ini.

Pertama kita perlu mengatur besarnya amplitudo dan frekuensi sumber tegangan AC. Caranya adalah dengan mengklik 2x pada komponen sumber tegangan AC sehingga akan muncul window properties dari komponen tersebut. Selanjutnya tinggal ganti saja sesuai kebutuhan. Jika sudah, klik Apply > OK.


Jangan lupa untuk mengganti besar tahanan resistor. Caranya sama saja seperti diatas.


Untuk komponen dioda, ada satu hal yang perlu diedit, yaitu N atau Emission Coefficient. Kita ganti nilainya menjadi 0.1 agar tingkat kesalahan pengukuran tidak terlalu jauh. Karna jika kita biarkan nilainya tetap 1, maka nanti ketika melakukan pengukuran sering terjadi pergeseran nilai. Dari yang misalnya keluaran tegangan 10 V, bisa turun menjadi 9.5 V.


Sampai sini rangkaian sudah berhasil kita buat. Lalu bagaimana cara mensimulasikannya? Untuk mensimulasikan komponen non linear seperti dioda ini, kita perlu memasukkan komponen simulasi transien. Caranya pertama-tama ambil dari menu Simulations > Transcient Simulations.


Kemudian yang perlu kita ganti dari komponen transient simulation ini adalah lama waktu simulasinya. Bisa kita ganti saja dari 0ms sampai 10ms. Bebas saja sih sebenarnya. Asal jangan terlalu singkat. Kemudian untuk Number, ganti saja menjadi 1000. Entah kenapa kalau tidak diganti nilainya menjadi 1000, simulasinya tidak mau jalan.


Selanjutnya, kita tinggal menjalankan simulasinya dengan menekan tombol Simulate (5). Jika diminta untuk menyimpan file kalian, jangan gunakan spasi pada saat pemberian nama, karena nanti tidak jalan.

Setelah simulasi berhasil dijalankan, kalian akan menemukan sebuah tab baru yang kosong. Ini adalah tab untuk melihat diagram dari setiap sinyal yang sudah kalian buat pada tab skematik sebelumnya. Untuk melihat grafik sinyal output rangkaian kita, drag komponen Cartesian dari Diagrams > Cartesian ke layar. Kemudian pada layar properties yang muncul, tinggal kalian klik saja label V0 sebanyak 2x untuk menampilkannya. Jika sudah klik Apply.


Jika berhasil seharusnya akan muncul grafik seperti gambar dibawah :

Oke, sampai sini kita sudah bisa membuat salah satu rangkaian clipper sederhana dan mensimulasikannya di Linux dengan aplikasi Qucs. Untuk menganalisa rangkaian-rangkaian clipper yang lebih rumit, akan saya bahas di bagian selanjutnya.

Semoga bermanfaat :)