Sunday, September 30, 2012

Install Codec Multimedia di Ubuntu

Ketika selesai menginstall Ubuntu, biasanya kita belum bisa memainkan file-file multimedia sebelum menginstall codec multimedia tersebut, baik untuk video maupun audio. Kita bisa menginstallnya secara online maupun secara offline.

Cara yang mudah adalah dengan menginstall VLC dan Media Player (mplayer) di ubuntu, karena dengan menginstall aplikasi tersebut, kita juga ikut menginstall codec multimedia yang dibutuhkan keduanya.

Installasinya :

sudo apt-get install vlc mplayer


Selain menginstall kedua aplikasi tersebut, sebaiknya juga install paket-paket lainnya, seperti :

sudo apt-get install libxine1-ffmpeg gxine mencoder mpeg2dec vorbis-tools id3v2 mpg321 mpg123 libflac++6 ffmpeg libmp4v2-0 totem-mozilla icedax tagtool easytag id3tool lame nautilus-script-audio-convert libmad0 libjpeg-progs libquicktime1 flac faac faad sox ffmpeg2theora libmpeg2-4 uudeview flac libmpeg3-1 mpeg3-utils mpegdemux liba52-0.7.4-dev

Dalam setiap installasi ubuntu, saya tidak lupa untuk menginstall Gstreamer, sebuah framework yang digunakan untuk aplikasi streaming media dengan cara:

sudo apt-get install gstreamer0.10-ffmpeg gstreamer0.10-fluendo-mp3 gstreamer0.10-gnonlin gstreamer0.10-pitfdll gstreamer0.10-sdl gstreamer0.10-plugins-bad-multiverse gstreamer0.10-schroedinger gstreamer0.10-plugins-ugly-multiverse totem-gstreamer

Kalau perlu install juga pengaya codec multimedianya :

sudo apt-get install gstreamer-dbus-media-service gstreamer-tools ubuntu-restricted-extras

Install Codec Multimedia di Ubuntu

Ketika selesai menginstall Ubuntu, biasanya kita belum bisa memainkan file-file multimedia sebelum menginstall codec multimedia tersebut, baik untuk video maupun audio. Kita bisa menginstallnya secara online maupun secara offline.

Cara yang mudah adalah dengan menginstall VLC dan Media Player (mplayer) di ubuntu, karena dengan menginstall aplikasi tersebut, kita juga ikut menginstall codec multimedia yang dibutuhkan keduanya.

Installasinya :

sudo apt-get install vlc mplayer


Selain menginstall kedua aplikasi tersebut, sebaiknya juga install paket-paket lainnya, seperti :

sudo apt-get install libxine1-ffmpeg gxine mencoder mpeg2dec vorbis-tools id3v2 mpg321 mpg123 libflac++6 ffmpeg libmp4v2-0 totem-mozilla icedax tagtool easytag id3tool lame nautilus-script-audio-convert libmad0 libjpeg-progs libquicktime1 flac faac faad sox ffmpeg2theora libmpeg2-4 uudeview flac libmpeg3-1 mpeg3-utils mpegdemux liba52-0.7.4-dev

Dalam setiap installasi ubuntu, saya tidak lupa untuk menginstall Gstreamer, sebuah framework yang digunakan untuk aplikasi streaming media dengan cara:

sudo apt-get install gstreamer0.10-ffmpeg gstreamer0.10-fluendo-mp3 gstreamer0.10-gnonlin gstreamer0.10-pitfdll gstreamer0.10-sdl gstreamer0.10-plugins-bad-multiverse gstreamer0.10-schroedinger gstreamer0.10-plugins-ugly-multiverse totem-gstreamer

Kalau perlu install juga pengaya codec multimedianya :

sudo apt-get install gstreamer-dbus-media-service gstreamer-tools ubuntu-restricted-extras

6 Konfigurasi Dasar Mikrotik


Sebagai orang yang sudah agak cukup lama bergelut dengan dunia pembelajaran mengenai jaringan, server, maupun router, saya masih terhitung sebagai orang yang sangat awam jika bicara tentang Mikrotik. Lucu sih sebenarnya. Disaat orang-orang yang lain bilang kalau Mikrotik itu jauh lebih mudah dibandingkan Debian atau Linux-Linux yang lain, tapi saya justru kebalikannya -_-.
Entahlah, mungkin karena saya yang memang jarang mencoba Mikrotik dalam aktifitas praktek saya, atau karena memang Mikrotik yang lebih susah. Tapi memang, saya jauh lebih familiar dengan yang namanya Debian ataupun Ubuntu. Walau begitu, saya tetap berusaha untuk mempelajari Mikrotik, yah minimal sekedar tahu lah. Dan sekarang ini saya lagi sedikit-sedikit mempelajarinya, doakan saya ya biar saya bisa dan bisa sharing-sharing tentang Mikrotik juga disini :D

Nah, pada postingan pertama saya ini, saya ingin membagikan kepada kalian cara mengkonfigurasi Mikrotik setelah selesai Instalasi.

1. Mengkonfigurasi Nama Komputer/Hostname


Untuk mengganti nama komputer kalian, misalnya kalian ingin menggantinya menjadi router, tinggal mengetikkan perintah berikut :

system identity set name=router

2. Memberi Password


Pada saat instalasi, Mikrotik secara default tidak memiliki password untuk akun Administratornya. Ini sangatlah berbahaya dan sangat dilarang didalam dunia jaringan. Oleh karena itu, kalian harus memberi passwordnya. Caranya adalah dengan mengetikkan perintah berikut ini :

password

Setelah itu masukkan password yang baru.

3. Merubah nama interface


Satu hal yang menarik pada Mikrotik adalah, kita dapat merubah nama interface ethernet sesuka kita. Misalnya interface ether1 dan ether2 dapat kita rubah menjadi Internet dan Lokal. Jauh lebih enak dibaca bukan?
Cara untuk merubahnya adalah dengan mengeksekusi perintah ini :

interface

Setelah itu tentukan interface mana yang ingin kalian rubah. Misalnya disini saya ingin merubah nama dari interface ether1. Ketikkan ini :

edit ether1 name

Akan terbuka sebuah file konfigurasi. Ganti Ether1 menjadi nama interface sesuka kalian. Misalnya disini saya ingin menggantinya menjadi Internet. Tekan CTRL + O jika sudah.


Lakukan hal yang sama pada interface-interface yang lain jika kalian menginginkannya.

Jika sudah, lakukan perintah berikut untuk kembali ke command awal :

..

4. Memberi ip address


Langkah selanjutnya adalah memberi ip address pada tiap-tiap interface agar dapat terkoneksi ke jaringan. Misalnya disini saya ingin menambahkan ip publik ke interface Internet, Caranya cukup mudah, tinggal ketikkan perintah berikut ini :

ip address add address=118.96.86.212/29 interface=Internet

Lakukan hal yang sama pada interface-interface berikutnya. Untuk melihat ip address yang telah kalian tambahkan, kalian dapat mengetikkan perintah berikut :

ip address print

5. Memberi Gateway


Setelah ip address diatur, sekarang kalian harus mengatur gatewaynya agar Mikrotik dapat terhubung ke internet.

ip route add gateway=118.96.86.209

6. Memberi alamat DNS

Setelah diberi ip address dan diberi Gateway, Mikrotik seharusnya sudah dapat terhubung ke internet. Akan tetapi masih ada satu hal yang perlu dilakukan, yaitu menambahkan alamat DNS, agar si Mikrotik dapat meresolve ip address - ip address menjadi domain. Caranya adalah sebagai berikut :

ip dns set servers=8.8.8.8,8.8.4.4 allow-remote-requests=yes

Sampai sini seharusnya Mikrotik sudah terhubung ke Internet dan dapat dikonfigurasi lebih lanjut. Cobalah lakukan perintah ping ke google atau facebook untuk memastikannya.

Semoga bermanfaat :)

6 Konfigurasi Dasar Mikrotik


Sebagai orang yang sudah agak cukup lama bergelut dengan dunia pembelajaran mengenai jaringan, server, maupun router, saya masih terhitung sebagai orang yang sangat awam jika bicara tentang Mikrotik. Lucu sih sebenarnya. Disaat orang-orang yang lain bilang kalau Mikrotik itu jauh lebih mudah dibandingkan Debian atau Linux-Linux yang lain, tapi saya justru kebalikannya -_-.
Entahlah, mungkin karena saya yang memang jarang mencoba Mikrotik dalam aktifitas praktek saya, atau karena memang Mikrotik yang lebih susah. Tapi memang, saya jauh lebih familiar dengan yang namanya Debian ataupun Ubuntu. Walau begitu, saya tetap berusaha untuk mempelajari Mikrotik, yah minimal sekedar tahu lah. Dan sekarang ini saya lagi sedikit-sedikit mempelajarinya, doakan saya ya biar saya bisa dan bisa sharing-sharing tentang Mikrotik juga disini :D

Nah, pada postingan pertama saya ini, saya ingin membagikan kepada kalian cara mengkonfigurasi Mikrotik setelah selesai Instalasi.

1. Mengkonfigurasi Nama Komputer/Hostname


Untuk mengganti nama komputer kalian, misalnya kalian ingin menggantinya menjadi router, tinggal mengetikkan perintah berikut :

system identity set name=router

2. Memberi Password


Pada saat instalasi, Mikrotik secara default tidak memiliki password untuk akun Administratornya. Ini sangatlah berbahaya dan sangat dilarang didalam dunia jaringan. Oleh karena itu, kalian harus memberi passwordnya. Caranya adalah dengan mengetikkan perintah berikut ini :

password

Setelah itu masukkan password yang baru.

3. Merubah nama interface


Satu hal yang menarik pada Mikrotik adalah, kita dapat merubah nama interface ethernet sesuka kita. Misalnya interface ether1 dan ether2 dapat kita rubah menjadi Internet dan Lokal. Jauh lebih enak dibaca bukan?
Cara untuk merubahnya adalah dengan mengeksekusi perintah ini :

interface

Setelah itu tentukan interface mana yang ingin kalian rubah. Misalnya disini saya ingin merubah nama dari interface ether1. Ketikkan ini :

edit ether1 name

Akan terbuka sebuah file konfigurasi. Ganti Ether1 menjadi nama interface sesuka kalian. Misalnya disini saya ingin menggantinya menjadi Internet. Tekan CTRL + O jika sudah.


Lakukan hal yang sama pada interface-interface yang lain jika kalian menginginkannya.

Jika sudah, lakukan perintah berikut untuk kembali ke command awal :

..

4. Memberi ip address


Langkah selanjutnya adalah memberi ip address pada tiap-tiap interface agar dapat terkoneksi ke jaringan. Misalnya disini saya ingin menambahkan ip publik ke interface Internet, Caranya cukup mudah, tinggal ketikkan perintah berikut ini :

ip address add address=118.96.86.212/29 interface=Internet

Lakukan hal yang sama pada interface-interface berikutnya. Untuk melihat ip address yang telah kalian tambahkan, kalian dapat mengetikkan perintah berikut :

ip address print

5. Memberi Gateway


Setelah ip address diatur, sekarang kalian harus mengatur gatewaynya agar Mikrotik dapat terhubung ke internet.

ip route add gateway=118.96.86.209

6. Memberi alamat DNS

Setelah diberi ip address dan diberi Gateway, Mikrotik seharusnya sudah dapat terhubung ke internet. Akan tetapi masih ada satu hal yang perlu dilakukan, yaitu menambahkan alamat DNS, agar si Mikrotik dapat meresolve ip address - ip address menjadi domain. Caranya adalah sebagai berikut :

ip dns set servers=8.8.8.8,8.8.4.4 allow-remote-requests=yes

Sampai sini seharusnya Mikrotik sudah terhubung ke Internet dan dapat dikonfigurasi lebih lanjut. Cobalah lakukan perintah ping ke google atau facebook untuk memastikannya.

Semoga bermanfaat :)

Install Mail Server dengan Courier di Debian 6 Squeeze


Dulu saya sudah pernah memposting di blog ini mengenai cara instalasi Mail Server di Debian 6 Squeeze, dimana Mail Server tersebut menggunakan Dovecot sebagai IMAP Servernya. Postingan tersebut dapat kalian lihat disini. Nah, pada postingan kali ini, saya ingin memposting cara instalasi Mail Server yang kedua, yaitu yang IMAP Servernya menggunakan Courier. Kenapa harus ada dua sih ? Yah sebenarnya ini hanya sebagai alternatif saja. Dovecot dan Courier sama-sama memiliki plus minusnya sendiri-sendiri, itu tergantung kalian masing-masing ingin memilih yang mana. Sama saja seperti Browser, ada Firefox, Chrome, IE, Safari, Opera, dll, dan kalian sebagai user bebas memilih yang mana saja bukan?

Baiklah, tidak usah lama-lama langsung saja kita mulai cara Install Mail Server dengan Courier di Debian 6 Squeeze.

1. Menambahkan repo DVD 2


Langkah pertama yaitu menambahkan repository dari DVD 2. Masukin DVD 2 nya, terus ketik perintah ini.

# apt-cdrom add
# apt-get update


Terus keluarin lagi DVD 2 nya, dan masukkan DVD 1 kembali.

2. Install semua paket.


Langsung install sekaligus aja yah :D

# apt-get install postfix courier-imap squirrelmail

Nanti akan muncul gambar seperti dibawah ini, pilih OK


Kemudian pilih Internet Site.


Disini isikan dengan domain kalian. Misalnya saja saya disini domainnya adalah rizal.keren.


Pilih Yes jika muncul pertanyaan seperti dibawah ini.


Nanti di tengah-tengah proses install, kalian akan disuruh memasukkan DVD yang ke 2, masukkan saja dan tunggu hingga proses install selesai.

3. Membuat folder penyimpanan surat


Setelah instalasi selesai, sekarang saatnya proses konfigurasi. Pertama buat folder Mail tempat seluruh surat akan disimpan dengan perintah berikut :

# maildirmake /etc/skel/Maildir

4. Konfigurasi Postfix

Edit file /etc/postfix/main.cf dengan perintah berikut :

# nano /etc/postfix/main.cf

Pada baris paling bawah file tersebut tambahkan baris baru seperti ini :

home_mailbox = Maildir/


Setelah itu simpan dan tutup file tersebut.

5. Mengkonfigurasi ulang Postfix

Tahapan selanjutnya adalah tahap mengkonfigurasi ulang postfix, silahkan eksekusi perintah berikut :

# dpkg-reconfigure postfix

Akan muncul tampilan seperti saat awal instalasi, pilih OK.


Kemudian pilih Internet Site.


Disini telah terisi domain yang telah kalian isi sebelumnya. Biarkan saja, pilih OK.


Kosongkan saja jika diminta untuk memasukkan password postmaster.


Biarkan apa adanya pada bagian ini, pilih OK.


Kemudian pilih No pada bagian Force Synchronous mail.


Pada bagian ini, di baris terakhir tambahkan 0.0.0.0/0


Selanjutnya pilih No lagi.


Biarkan apa adanya pada Mailbox Size Limit. Lanjut, pilih OK.


Langsung pilih OK saja.


Terakhir pilih ipv4 kemudian pilih OK.


4. Edit file apache

Agar Squirrelmail tampil di Web Browser ketikkan perintah berikut :

# echo "Include /etc/squirrelmail/apache.conf" >> /etc/apache2/apache2.conf

5. Buat User Baru

Buatlah beberapa user baru yang akan kalian gunakan untuk saling bertukar kirim email nanti dengan perintah berikut :

# adduser namauser

6. Restart semua servicenya

Supaya efeknya berjalan, kita harus merestart semua service-service aplikasinya :

# /etc/init.d/postfix restart
# /etc/init.d/courier-imap restart
# /etc/init.d/apache2 restart


Sampai sini jika kalian mengikutinya dengan benar, maka instalasi Mail Server dengan menggunakan Courier telah selesai. Untuk pengetesannya sama dengan pengetesan Mail server yang menggunakan Dovecot. Kalian dapat melihatnya disini.

Semoga bermanfaat :)

Install Mail Server dengan Courier di Debian 6 Squeeze


Dulu saya sudah pernah memposting di blog ini mengenai cara instalasi Mail Server di Debian 6 Squeeze, dimana Mail Server tersebut menggunakan Dovecot sebagai IMAP Servernya. Postingan tersebut dapat kalian lihat disini. Nah, pada postingan kali ini, saya ingin memposting cara instalasi Mail Server yang kedua, yaitu yang IMAP Servernya menggunakan Courier. Kenapa harus ada dua sih ? Yah sebenarnya ini hanya sebagai alternatif saja. Dovecot dan Courier sama-sama memiliki plus minusnya sendiri-sendiri, itu tergantung kalian masing-masing ingin memilih yang mana. Sama saja seperti Browser, ada Firefox, Chrome, IE, Safari, Opera, dll, dan kalian sebagai user bebas memilih yang mana saja bukan?

Baiklah, tidak usah lama-lama langsung saja kita mulai cara Install Mail Server dengan Courier di Debian 6 Squeeze.

1. Menambahkan repo DVD 2


Langkah pertama yaitu menambahkan repository dari DVD 2. Masukin DVD 2 nya, terus ketik perintah ini.

# apt-cdrom add
# apt-get update


Terus keluarin lagi DVD 2 nya, dan masukkan DVD 1 kembali.

2. Install semua paket.


Langsung install sekaligus aja yah :D

# apt-get install postfix courier-imap squirrelmail

Nanti akan muncul gambar seperti dibawah ini, pilih OK


Kemudian pilih Internet Site.


Disini isikan dengan domain kalian. Misalnya saja saya disini domainnya adalah rizal.keren.


Pilih Yes jika muncul pertanyaan seperti dibawah ini.


Nanti di tengah-tengah proses install, kalian akan disuruh memasukkan DVD yang ke 2, masukkan saja dan tunggu hingga proses install selesai.

3. Membuat folder penyimpanan surat


Setelah instalasi selesai, sekarang saatnya proses konfigurasi. Pertama buat folder Mail tempat seluruh surat akan disimpan dengan perintah berikut :

# maildirmake /etc/skel/Maildir

4. Konfigurasi Postfix

Edit file /etc/postfix/main.cf dengan perintah berikut :

# nano /etc/postfix/main.cf

Pada baris paling bawah file tersebut tambahkan baris baru seperti ini :

home_mailbox = Maildir/


Setelah itu simpan dan tutup file tersebut.

5. Mengkonfigurasi ulang Postfix

Tahapan selanjutnya adalah tahap mengkonfigurasi ulang postfix, silahkan eksekusi perintah berikut :

# dpkg-reconfigure postfix

Akan muncul tampilan seperti saat awal instalasi, pilih OK.


Kemudian pilih Internet Site.


Disini telah terisi domain yang telah kalian isi sebelumnya. Biarkan saja, pilih OK.


Kosongkan saja jika diminta untuk memasukkan password postmaster.


Biarkan apa adanya pada bagian ini, pilih OK.


Kemudian pilih No pada bagian Force Synchronous mail.


Pada bagian ini, di baris terakhir tambahkan 0.0.0.0/0


Selanjutnya pilih No lagi.


Biarkan apa adanya pada Mailbox Size Limit. Lanjut, pilih OK.


Langsung pilih OK saja.


Terakhir pilih ipv4 kemudian pilih OK.


4. Edit file apache

Agar Squirrelmail tampil di Web Browser ketikkan perintah berikut :

# echo "Include /etc/squirrelmail/apache.conf" >> /etc/apache2/apache2.conf

5. Buat User Baru

Buatlah beberapa user baru yang akan kalian gunakan untuk saling bertukar kirim email nanti dengan perintah berikut :

# adduser namauser

6. Restart semua servicenya

Supaya efeknya berjalan, kita harus merestart semua service-service aplikasinya :

# /etc/init.d/postfix restart
# /etc/init.d/courier-imap restart
# /etc/init.d/apache2 restart


Sampai sini jika kalian mengikutinya dengan benar, maka instalasi Mail Server dengan menggunakan Courier telah selesai. Untuk pengetesannya sama dengan pengetesan Mail server yang menggunakan Dovecot. Kalian dapat melihatnya disini.

Semoga bermanfaat :)

Friday, September 28, 2012

Men-Disable Pesan Error "System Program Problem Detected"

Error Message Ubuntu 12.04 LTS
Sebagian pengguna Ubuntu 12.04 LTS mungkin pernah mendapati error message "System Program Problem Detected" termasuk diriku :).

Pesan error tersebut benar-benar menggangu, apalagi setelah dipilih "Report problem" juga belum hilang pesan tersebut.

Kasus saya hingga pesan error tersebut rajin menyambangi desktop laptop adalah adanya semacam kesalahan/error pada saat installasi aplikasi tertentu, tapi ketika aplikasi yang dimaksud udah di uninstall & reinstall kembali, error message itu masih juga muncul. Idiih.. bikin stress aja jadinya :)

Karena tidak kunjung sembuh, akhirnya saya coba untuk nyari cara mendisable error message tersebut. Syukur alhamdulilllah, akhirnya dapet juga tips untuk melakukan itu.

Caranya?

Ternyata kita cukup mengedit file /etc/default/apport dengan perintah

sudo gedit /etc/default/apport dari terminal, atau dengan kombinasi tombol Alt+F2 Enter, kemudian ketikkan

gksu gedit /etc/default/apport


/etc/default/apport

Setelah masuk ke editor tersebut, cari dan kemudian gantilah string "enabled=1" menjadi "enabled=0" dan simpan, keluar.

Kemudian reboot ubuntu 12.04 LTS kita. Ternyata cara tersebut bisa berjalan dengan baik :)

Men-Disable Pesan Error "System Program Problem Detected"

Error Message Ubuntu 12.04 LTS
Sebagian pengguna Ubuntu 12.04 LTS mungkin pernah mendapati error message "System Program Problem Detected" termasuk diriku :).

Pesan error tersebut benar-benar menggangu, apalagi setelah dipilih "Report problem" juga belum hilang pesan tersebut.

Kasus saya hingga pesan error tersebut rajin menyambangi desktop laptop adalah adanya semacam kesalahan/error pada saat installasi aplikasi tertentu, tapi ketika aplikasi yang dimaksud udah di uninstall & reinstall kembali, error message itu masih juga muncul. Idiih.. bikin stress aja jadinya :)

Karena tidak kunjung sembuh, akhirnya saya coba untuk nyari cara mendisable error message tersebut. Syukur alhamdulilllah, akhirnya dapet juga tips untuk melakukan itu.

Caranya?

Ternyata kita cukup mengedit file /etc/default/apport dengan perintah

sudo gedit /etc/default/apport dari terminal, atau dengan kombinasi tombol Alt+F2 Enter, kemudian ketikkan

gksu gedit /etc/default/apport


/etc/default/apport

Setelah masuk ke editor tersebut, cari dan kemudian gantilah string "enabled=1" menjadi "enabled=0" dan simpan, keluar.

Kemudian reboot ubuntu 12.04 LTS kita. Ternyata cara tersebut bisa berjalan dengan baik :)

Monday, September 24, 2012

Apa itu Firewall ?


Firewall adalah sebuah sistem yang didesain untuk mengontrol akses-akses yang tidak diinginkan ke atau dari sebuah jaringan lokal. Firewall dapat diimplementasikan menggunakan hardware maupun software, atau keduanya.
Semua paket-paket dari dan ke jaringan lokal harus melewati Firewall terlebih dahulu, dan akan dieksekusi boleh atau tidak lewatnya paket tersebut berdasarkan kriteria keamanan Firewall masing-masing.
Saat ini istilah Firewall menjadi istilah lazim yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan berbadan hukum di dalamnya, maka perlindungan terhadap modal digital perusahaan tersebut dari serangan para hacker (peretas, pemata-mata, ataupun pencuri data lainnya) menjadi wajib.


Ada beberapa metode yang digunakan oleh Firewall :
  • Packet Filter
  • Application Gateway
  • Circuit-level Gateway
  • Proxy Server

Dalam prakteknya, Firewall adalah pertahanan pertama untuk membendung serangan dari hacker di dalam sebuah jaringan. So, jika ingin jaringan kalian aman jangan lupa terapkan Firewall!

Semoga bermanfaat :)

Apa itu Firewall ?


Firewall adalah sebuah sistem yang didesain untuk mengontrol akses-akses yang tidak diinginkan ke atau dari sebuah jaringan lokal. Firewall dapat diimplementasikan menggunakan hardware maupun software, atau keduanya.
Semua paket-paket dari dan ke jaringan lokal harus melewati Firewall terlebih dahulu, dan akan dieksekusi boleh atau tidak lewatnya paket tersebut berdasarkan kriteria keamanan Firewall masing-masing.
Saat ini istilah Firewall menjadi istilah lazim yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan berbadan hukum di dalamnya, maka perlindungan terhadap modal digital perusahaan tersebut dari serangan para hacker (peretas, pemata-mata, ataupun pencuri data lainnya) menjadi wajib.


Ada beberapa metode yang digunakan oleh Firewall :
  • Packet Filter
  • Application Gateway
  • Circuit-level Gateway
  • Proxy Server

Dalam prakteknya, Firewall adalah pertahanan pertama untuk membendung serangan dari hacker di dalam sebuah jaringan. So, jika ingin jaringan kalian aman jangan lupa terapkan Firewall!

Semoga bermanfaat :)

Radio Raggae Jo

Sekarang ini, semakin marak kita temukan berbagai media streaming di internet, yang berupa video maupun audio.

Salah satu yang sering kita dapati adalah radio streaming. Tidak mau ketinggalan dengan trend :) tersebut, maka di blog ini saya coba hadirkan radio streaming juga,  yang diberi nama Radio Raggae Jo.

Lebih spesifik lagi, kita akan menghadirkan musik ber-genre raggae. Kebetulan raggae ini memiliki irama yang easy listening & asyik untuk didengarkan kapan saja.

Untuk bisa mengaksesnya, bisa melalui blog ini, meskipun tidak tersedia untuk versi mobile-nya.

Apabila kita menggunakan smartphone seperti blackberry, iPhone,  android, windows phone disana ada banyak aplikasi pemutar radio streaming.

Diantara aplikasi tersebut yang memiliki beragam platform adalah TuneIn. Untuk android, selain menggunakan TuneIn kita juga bisa menggunakan AR Radio Streaming.


Radio Raggae Jo di TuneIn Android
 TuneIn

Gunakan kata kunci Radio Raggae Jo, maka akan segera kita dapatkan saluran Radio Raggae Jo yang berarti kita bisa segera menikmati alunan musik raggaenya :)















AR Radio
Radio Raggae Jo di AR Radio Android
Aplikasi ini bisa kita download di Google Playstore dengan keyword AR Radio.
Setelah aplikasi ini diinstall, kita bisa menambahkan channel Radio Raggae Jo secara manual dan menjadikannya sebagai favorite.


Memainkan Radio Raggae Jo di Desktop

Selain dengan aplikasi mobile, Radio Raggae Jo masih bisa diakses melalui desktop kita. Banyak player yang bisa memutar Radio Streaming, seperti WinAmp, Audacious, VLC, Totem Movie Player, Banshee dll.

Untuk memainkannya cukup dengan memasukkan link ini di aplikasi tersebut. Bisa juga dengan meng-klick & memainkannya secara langsung.
Radio Raggae dimainkan dengan Banshee

Ok jo,demikianlah info sederhana ini. Moga aja bisa menghibur :) uyee..