Thursday, November 27, 2014

Instalasi XAMPP di Debian

Berikut hasil laporan Instalasi XAMPP di Debian pada :
Kelas : XII (Dua Belas) TKJ 2014/2015
Sekolah : SMK UNGGUL AL FATTAH
Alamat Sekolah : Jl. Arya Jaya Santika seglog Ds. Ps Bolang Kec. Tigaraksa Kab. Tangerang-Banten  Telepon : (021) 5992299
 Website : www.sekolahislamalfattah.sch.id

http://muhammadiqro7.blogspot.com/2014/11/menginstall-xampp-pada-debian.html

http://dededestianti.blogspot.com/2014/11/blog-post.html
http://riskahartyas28.blogspot.com/2014/11/instalasi-xampp-lewat-debian.html
http://supiyanah.blogspot.com/2014/11/installasi-xampp-di-debian_38.html
http://wildaida30.blogspot.com/2014/11/langkah-pertama.html
http://12tkjfarhan.blogspot.com/2014/11/menginstall-xampp-di-debian-simulator.html
http://adianwar12.blogspot.com/2014/11/1.html
http://anggaaditaskara.blogspot.com/2014/11/menginstall-xampp-di-debian-simulator.html
http://ihsan9619.blogspot.com/2014/11/menginstall-xampp-di-debian-simulator.html
http://yusupmuhammad.blogspot.com/2014/11/assalammuaalaikum-wr.html
http://mybookwildan.blogspot.com/2014/11/menginstall-xampp-pada-debian.html
http://007ciscorouter.blogspot.com/2014/11/menginstall-xampp-pada-debian-1.html
http://heal-indigo.blogspot.com/2014/11/cara-menginstall-xampp-di-debian.html
http://riskadwisanti24.blogspot.com/2014/11/blog-post_30.html
http://tkjalfattah.blogspot.com/2014/11/xampp-adalah-software-web-server-apache.html
http://asnoviaempiy.blogspot.com/2014/12/cara-installasi-xampp-di-debian.html
http://erawan-bayu.blogspot.com/2014/12/cara-menginstal-xampp-di-os-debian.html

Monday, November 24, 2014

Laporan Instalasi Samba Server di Debian

Kelas : XII (Dua Belas) TKJ 2014/2015
Sekolah : SMK UNGGUL AL FATTAH
Alamat Sekolah : Jl. Arya Jaya Santika seglog Ds. Ps Bolang Kec. Tigaraksa Kab. Tangerang-Banten
Telepon : (021) 5992299
Website : www.sekolahislamalfattah.sch.id
Berikut adalah Laporan menyajikan konfigurasi Samba Server. Disusun oleh
1. Satria Rochmat Pangestu
2. Supiyanah
3. Tati Hayati
4. Vicky Oka Widiantara



Berikut adalah Laporan menyajikan konfigurasi Samba Server. Disusun oleh
1. MUHAMMAD IQRO LIQUIDHANSYAH 2. MUHAMMAD AJI KURNIANSYAH 3. MUHAMMAD IHSAN 4. MUHAMMAD IVAN


Berikut adalah Laporan menyajikan konfigurasi Samba Server. Disusun oleh
Adi Prasetya Alfin Nurhalim Bukhori Angga Adi Taskara Asnovia Trisnajati



Berikut adalah Laporan menyajikan konfigurasi Samba Server. Disusun oleh
Bayu Erawan Septi Huda Arian Wildan Humam Haroki Wilda Rahmayanti



Berikut adalah Laporan menyajikan konfigurasi Samba Server. Disusun oleh
MUHAMMAD YUSUF NUR NOVANDA AGAM RISKA DWI SANTI RISKA HARTYAS



Berikut adalah Laporan menyajikan konfigurasi Samba Server. Disusun oleh
Fahman Rama Azkia Farhan Arief Nugraha Febriyansah Zamora Lubis Dede Destianti



Tutorial Arduino : Membuat Kode Morse S.O.S

Di tutorial yang kedua ini kita akan membuat LED menampilkan kode morse yang mengatakan : S O S. Sebenarnya sih disini kita akan dikenalkan dengan fungsi perulangan menggunakan for di Arduino.

Sebelum memulai tutorial ini, kalian harus melihat terlebih dahulu Prasyarat, Referensi, dan Langkah Kerja yang saya berikan untuk dapat mengikuti tutorial-tutorial Arduino di blog ini. Berhubung ketiga hal tersebut akan selalu sama maka saya tidak akan tulis lagi untuk tulisan-tulisan saya kedepan.

Lihat Prasyarat, Referensi dan Langkah Kerja

Komponen yang diperlukan :


Cara memasang rangkaian :


Program :

 /*  
 * Judul: S.O.S Morse Code  
 * Tanggal: 12-11-2014  
 */  
 // LED terhubung ke pin digital no. 10  
 int ledPin = 10;  
 // memberitahu bahwa pin no. 10 adalah OUTPUT  
 void setup(){  
  pinMode(ledPin, OUTPUT);  
 }  
 // loop untuk mengirim kode morse S.O.S  
 void loop(){  
  // 3-dits (.) untuk S  
  for(int x=0;x<3;x++){  
   digitalWrite(ledPin, HIGH);  // nyalakan LED  
   delay(150);         // delay 150ms  
   digitalWrite(ledPin, LOW); // matikan LED  
   delay(100);        // delay 100ms  
  }  
 // delay pemisah antar karakter  
 delay(500); // delay 500ms  
 // 3-dash (-) untuk O  
 for(int x=0;x<3;x++){  
   digitalWrite(ledPin, HIGH);  // nyalakan LED  
   delay(700);         // delay 700ms  
   digitalWrite(ledPin, LOW); // matikan LED  
   delay(100); // delay 100ms  
 }  
 // delay  
 delay(500); // delay 500ms  
 // 3-dits (.) untuk S  
  for(int x=0;x<3;x++){  
   digitalWrite(ledPin, HIGH);  // nyalakan LED  
   delay(150);         // delay 150ms  
   digitalWrite(ledPin, LOW); // matikan LED  
   delay(100);        // delay 100ms  
  }  
 // delay terakhir jika pesan telah terkirim  
 delay(5000); // delay selama 5 detik.  
 }  

Source Code :

Contact us

Penjelasan :

Pertama kita deklarasikan terlebih dahulu pin mana yang terpasang LED, yaitu pin 10. Kemudian pin 10 tersebut harus dibuat sebagai mode OUTPUT, karena LED ini memang output dari rangkaian kita. Kemudian kita buat program utama looping (perulangan) dimana kita akan memasukkan program utama kita kedalamnya.

Pertama-tama kita ingin menampilkan kode morse untuk huruf S yang kodenya adalah tiga buah dits. Jika kalian belum tahu, Kode Morse itu memiliki dua buah kode, yaitu kode dits (.) atau ketukan pendek dan dash (-) atau ketukan panjang. Untuk daftar kode morse tiap-tiap huruf berikut saya tampilkan contohnya :


Untuk menampilkan huruf S ini kita perlu membuat metode perulangan penampilan 1 dits sebanyak 3 kali. Sehingga kita tidak perlu menulis script untuk menampilkan 3 dits. Disini kita dapat menggunakan for dengan batas perulangan menggunakan variabel x dengan tipe data integer dari 0 sampai 2 (berarti 3 kali; 0,1,2). Sedangkan kode x++ artinya increment atau penambahan x dengan 1 setiap putaran. Didalam putaran tersebut kita masukkan script untuk menyalakan LED, memberi delay 150ms, mematikan LED, memberi delay 100ms. Untuk nilai delay sebenarnya dikira-kira saja, asal terlihat LED berkedip cepat yang melambangkan ketukan pendek.

Kemudian setelah proses for untuk huruf S selesai, selanjutnya kita beri delay 500ms untuk menandakan perpindahan karakter. Selanjutnya kita tampilkan huruf O dengan metode yang sama. Bedanya delay dari LED nyala ke mati agak diperlama untuk melambangkan ketukan panjang. Disini saya buat selama 700ms.

Langkah berikutnya sama saja. Kita tinggal tampilkan lagi huruf S lalu setelah semua huruf tampil, kita beri delay yang agak lama untuk menandakan kata yang ingin ditampilkan telah selesai.

Video Hasil


Semoga bermanfaat :)

Sumber

Beginning Arduino, 2nd Edition - Michael McRoberts 

Tutorial Arduino : Membuat Kode Morse S.O.S

Di tutorial yang kedua ini kita akan membuat LED menampilkan kode morse yang mengatakan : S O S. Sebenarnya sih disini kita akan dikenalkan dengan fungsi perulangan menggunakan for di Arduino.

Sebelum memulai tutorial ini, kalian harus melihat terlebih dahulu Prasyarat, Referensi, dan Langkah Kerja yang saya berikan untuk dapat mengikuti tutorial-tutorial Arduino di blog ini. Berhubung ketiga hal tersebut akan selalu sama maka saya tidak akan tulis lagi untuk tulisan-tulisan saya kedepan.

Lihat Prasyarat, Referensi dan Langkah Kerja

Komponen yang diperlukan :


Cara memasang rangkaian :


Program :

 /*  
* Judul: S.O.S Morse Code
* Tanggal: 12-11-2014
*/
// LED terhubung ke pin digital no. 10
int ledPin = 10;
// memberitahu bahwa pin no. 10 adalah OUTPUT
void setup(){
pinMode(ledPin, OUTPUT);
}
// loop untuk mengirim kode morse S.O.S
void loop(){
// 3-dits (.) untuk S
for(int x=0;x<3;x++){
digitalWrite(ledPin, HIGH); // nyalakan LED
delay(150); // delay 150ms
digitalWrite(ledPin, LOW); // matikan LED
delay(100); // delay 100ms
}
// delay pemisah antar karakter
delay(500); // delay 500ms
// 3-dash (-) untuk O
for(int x=0;x<3;x++){
digitalWrite(ledPin, HIGH); // nyalakan LED
delay(700); // delay 700ms
digitalWrite(ledPin, LOW); // matikan LED
delay(100); // delay 100ms
}
// delay
delay(500); // delay 500ms
// 3-dits (.) untuk S
for(int x=0;x<3;x++){
digitalWrite(ledPin, HIGH); // nyalakan LED
delay(150); // delay 150ms
digitalWrite(ledPin, LOW); // matikan LED
delay(100); // delay 100ms
}
// delay terakhir jika pesan telah terkirim
delay(5000); // delay selama 5 detik.
}

Source Code :

SOS Morse Code

Penjelasan :

Pertama kita deklarasikan terlebih dahulu pin mana yang terpasang LED, yaitu pin 10. Kemudian pin 10 tersebut harus dibuat sebagai mode OUTPUT, karena LED ini memang output dari rangkaian kita. Kemudian kita buat program utama looping (perulangan) dimana kita akan memasukkan program utama kita kedalamnya.

Pertama-tama kita ingin menampilkan kode morse untuk huruf S yang kodenya adalah tiga buah dits. Jika kalian belum tahu, Kode Morse itu memiliki dua buah kode, yaitu kode dits (.) atau ketukan pendek dan dash (-) atau ketukan panjang. Untuk daftar kode morse tiap-tiap huruf berikut saya tampilkan contohnya :


Untuk menampilkan huruf S ini kita perlu membuat metode perulangan penampilan 1 dits sebanyak 3 kali. Sehingga kita tidak perlu menulis script untuk menampilkan 3 dits. Disini kita dapat menggunakan for dengan batas perulangan menggunakan variabel x dengan tipe data integer dari 0 sampai 2 (berarti 3 kali; 0,1,2). Sedangkan kode x++ artinya increment atau penambahan x dengan 1 setiap putaran. Didalam putaran tersebut kita masukkan script untuk menyalakan LED, memberi delay 150ms, mematikan LED, memberi delay 100ms. Untuk nilai delay sebenarnya dikira-kira saja, asal terlihat LED berkedip cepat yang melambangkan ketukan pendek.

Kemudian setelah proses for untuk huruf S selesai, selanjutnya kita beri delay 500ms untuk menandakan perpindahan karakter. Selanjutnya kita tampilkan huruf O dengan metode yang sama. Bedanya delay dari LED nyala ke mati agak diperlama untuk melambangkan ketukan panjang. Disini saya buat selama 700ms.

Langkah berikutnya sama saja. Kita tinggal tampilkan lagi huruf S lalu setelah semua huruf tampil, kita beri delay yang agak lama untuk menandakan kata yang ingin ditampilkan telah selesai.

Video Hasil


Semoga bermanfaat :)

Sumber

Beginning Arduino, 2nd Edition - Michael McRoberts 

Saturday, November 22, 2014

Tutorial Arduino : Membuat LED Flasher

Ini adalah tutorial pertama saya tentang Arduino. Kenapa tiba-tiba ada Arduino di blog Linux ini? Awalnya karena Saya sendiri memang sedang mempelajari Arduino secara lebih dalam. Sehingga seperti yang pernah saya katakan di awal pembuatan blog ini, saya membutuhkan blog ini adalah sebagai buku bacaan saya ketika saya lupa. Nah untuk itu semoga kalian para pembaca linuxku.com tidak merasa kecewa dengan adanya tulisan dengan tema baru di blog ini, malah saya harap dengan adanya tema baru ini dapat membuat kalian memiliki wawasan baru mengenai dunia elektronik dan kontrol. :)

Ini merupakan tutorial dasar untuk Arduino, sangat cocok untuk newbie. Sifat tutorial-tutorial Arduino saya mulai tulisan ini sampai nanti akan sangat praktis, dimana saya tidak akan menjelaskan secara gamblang hal-hal kecil yang sudah saya cantumkan di bagian Prasyarat. Jika kalian ingin benar-benar memahami atau bahkan bagi kalian yang belum memiliki pengetahuan-pengetahuan yang saya cantumkan di prasyarat, lebih baik kalian baca terlebih dahulu ebook yang saya cantumkan di bagian Referensi. Di buku itu semuanya sudah dijelaskan secara rinci dari nol, dari sama sekali tidak tahu apa itu elektronik, listrik, maupun pemrograman.

Tujuan :

Menyala-matikan (berkedip) sebuah LED dengan Arduino

Prasyarat :

- Memiliki pengetahuan dasar elektronika digital
- Memiliki pengetahuan dasar komponen elektronika
- Memiliki pengetahuan dasar pemrograman
- Sudah punya perangkat Arduino UNO R3 atau kloningannya (minimum) + kabel USB yang biasanya suka dipakai di Printer untuk digunakan sebagai koneksi Arduino ke Komputer.
- Sudah install Arduino IDE dan sudah mengetahui cara mengkoneksikan Arduino ke komputer. Jika kalian menggunakan Ubuntu, bisa lihat postingan saya yang ini : Install Arduino IDE di Ubuntu

Referensi :

Beginning Arduino, 2nd Edition

Komponen yang diperlukan :


Cara memasang rangkaian :


Program :

/*
Project 1: LED Flasher
14 November 2014
*/

int ledPin = 10; //deklarasi LED dipasang di pin 10
void setup(){ //membuat fungsi yg hanya dijalankan sekali
pinMode(ledPin, OUTPUT); //membuat pin 10 sebagai output
}

void loop(){ //membuat fungsi looping (program utama)
digitalWrite(ledPin, HIGH); //menyalakan LED
delay(1000); //memberi delay 1000ms/1s
digitalWrite(ledPin, LOW); //mematikan LED
delay(1000);
}


Source Code :

LED Flasher

Langkah-Langkah :

1. Siapkan semua komponen yang dibutuhkan, lalu rangkai komponen-komponen tersebut seperti pada gambar.
2. Bukalah aplikasi Arduino IDE kemudian ketikkan kode programnya.
3. Setelah selesai, klik Verify dan pastikan tidak ada pesan error. Jika ada pesan error biasanya sangat jelas diberitahu dibagian mana yang salah dan apa yang salah.


4. Hubungkan Arduino ke komputer, pastikan sudah terbaca serial portnya di bagian Tools > Serial Port, lalu klik Upload


5. Lihat hasilnya.

Penjelasan :

Inti dari program ini adalah, pertama kita deklarasikan terlebih dahulu pin mana yang terpasang LED, yaitu pin 10. Kemudian pin 10 tersebut harus dibuat sebagai mode OUTPUT, karena LED ini memang output dari rangkaian kita. Kemudian kita buat looping (perulangan) dimana kita nyalakan LED (diberi tegangan HIGH kira-kira sebesar 5V) lalu di beri delay 1 detik setelah itu LED dimatikan dan diberi delay 1 detik lagi. Begitu seterusnya.

Mohon maaf untuk tutorial yang ini masih belum ada hasil videonya, tapi next tutorial pasti akan saya beri video hasil dari programnya.

Semoga bermanfaat :)

Sumber

Beginning Arduino, 2nd Edition - Michael McRoberts

Tutorial Arduino : Membuat LED Flasher

Ini adalah tutorial pertama saya tentang Arduino. Kenapa tiba-tiba ada Arduino di blog Linux ini? Awalnya karena Saya sendiri memang sedang mempelajari Arduino secara lebih dalam. Sehingga seperti yang pernah saya katakan di awal pembuatan blog ini, saya membutuhkan blog ini adalah sebagai buku bacaan saya ketika saya lupa. Nah untuk itu semoga kalian para pembaca linuxku.com tidak merasa kecewa dengan adanya tulisan dengan tema baru di blog ini, malah saya harap dengan adanya tema baru ini dapat membuat kalian memiliki wawasan baru mengenai dunia elektronik dan kontrol. :)

Ini merupakan tutorial dasar untuk Arduino, sangat cocok untuk newbie. Sifat tutorial-tutorial Arduino saya mulai tulisan ini sampai nanti akan sangat praktis, dimana saya tidak akan menjelaskan secara gamblang hal-hal kecil yang sudah saya cantumkan di bagian Prasyarat. Jika kalian ingin benar-benar memahami atau bahkan bagi kalian yang belum memiliki pengetahuan-pengetahuan yang saya cantumkan di prasyarat, lebih baik kalian baca terlebih dahulu ebook yang saya cantumkan di bagian Referensi. Di buku itu semuanya sudah dijelaskan secara rinci dari nol, dari sama sekali tidak tahu apa itu elektronik, listrik, maupun pemrograman.

Tujuan :

Menyala-matikan (berkedip) sebuah LED dengan Arduino

Prasyarat :

- Memiliki pengetahuan dasar elektronika digital
- Memiliki pengetahuan dasar komponen elektronika
- Memiliki pengetahuan dasar pemrograman
- Sudah punya perangkat Arduino UNO R3 atau kloningannya (minimum) + kabel USB yang biasanya suka dipakai di Printer untuk digunakan sebagai koneksi Arduino ke Komputer.
- Sudah install Arduino IDE dan sudah mengetahui cara mengkoneksikan Arduino ke komputer. Jika kalian menggunakan Ubuntu, bisa lihat postingan saya yang ini : Install Arduino IDE di Ubuntu

Referensi :

Beginning Arduino, 2nd Edition

Komponen yang diperlukan :


Cara memasang rangkaian :


Program :

/*
Project 1: LED Flasher
14 November 2014
*/

int ledPin = 10; //deklarasi LED dipasang di pin 10
void setup(){ //membuat fungsi yg hanya dijalankan sekali
pinMode(ledPin, OUTPUT); //membuat pin 10 sebagai output
}

void loop(){ //membuat fungsi looping (program utama)
digitalWrite(ledPin, HIGH); //menyalakan LED
delay(1000); //memberi delay 1000ms/1s
digitalWrite(ledPin, LOW); //mematikan LED
delay(1000);
}


Source Code :

LED Flasher

Langkah-Langkah :

1. Siapkan semua komponen yang dibutuhkan, lalu rangkai komponen-komponen tersebut seperti pada gambar.
2. Bukalah aplikasi Arduino IDE kemudian ketikkan kode programnya.
3. Setelah selesai, klik Verify dan pastikan tidak ada pesan error. Jika ada pesan error biasanya sangat jelas diberitahu dibagian mana yang salah dan apa yang salah.


4. Hubungkan Arduino ke komputer, pastikan sudah terbaca serial portnya di bagian Tools > Serial Port, lalu klik Upload


5. Lihat hasilnya.

Penjelasan :

Inti dari program ini adalah, pertama kita deklarasikan terlebih dahulu pin mana yang terpasang LED, yaitu pin 10. Kemudian pin 10 tersebut harus dibuat sebagai mode OUTPUT, karena LED ini memang output dari rangkaian kita. Kemudian kita buat looping (perulangan) dimana kita nyalakan LED (diberi tegangan HIGH kira-kira sebesar 5V) lalu di beri delay 1 detik setelah itu LED dimatikan dan diberi delay 1 detik lagi. Begitu seterusnya.

Mohon maaf untuk tutorial yang ini masih belum ada hasil videonya, tapi next tutorial pasti akan saya beri video hasil dari programnya.

Semoga bermanfaat :)

Sumber

Beginning Arduino, 2nd Edition - Michael McRoberts

Friday, November 21, 2014

Install Samba Server di Debian 6

Samba Server merupakan aplikasi dalam Debian / Linux untuk berbagi data dengan OS lain seperti Ms. Windows, OS X dll.
Samba is an implementation of the SMB/CIFS protocol for Unix systems, providing support for cross-platform file and printer sharing with Microsoft Windows, OS X, and other Unix systems.
Samba dapat digunakan sebagai media penyimpanan yang aman pada komputer server dan hanya dapat di akses berdasarkan user yang telah diberi permission saja.
For TKJ XII AL-FATTAH Tigaraksa Tangerang Banten
Berikut saya berikan tutorial install dengan slide di bawah ini

atau dapat dilihat disini
Note: di silde juga saya berikan tutorial instalasi Samba Server dengan cara Offline, yang mana harus memiliki filenya (download) terlebih dahulu.
LINK untuk 3 file tadi

Cara Install Debian 6 Squeeze

Berikut saya berikan gambar instalasi Debian 6 Squeeze. tutorial ini saya buat khusus untuk siswa SMK TKJ AL-Fattah Tigaraksa Tangerang Banten dan umumnya untuk semua yang membutuhkan.
Tutorial instalasi ini menggunakan VMware sebagai virtual manager.
pertama install VMware dan Jadikan file iso debian atau cd jika memakai cd installer

Jika menggunakan VirtualBox, tinggal disesuaikan saja.
Lalu download LINK untuk petunjuk install Debian 6 GUI (Graphical)
Install sampai mempunyai bentuk tampilan

Semoga berguna


Thursday, November 20, 2014

Ikuti Mikrotik User Meeting Yogyakarta - Des 2014

Mikrotik User Meeting (MUM) akan kembali diselenggarakan di Indonesia. Setelah tahun lalu diselenggarakan di Yogyakarta, tahun 2014 ini juga akan diselenggarakan di tempat yang sama. Ada yang belum tau apa itu Mikrotik User Meeting (MUM)?

Apa itu Mikrotik User Meeting (MUM)?

Mikrotik User Meeting (MUM) adalah Sebuah konferensi dan pertemuan antar penggiat Mikrotik yang membahas tentang Software Mikrotik RouterOS dan, Hardware Mikrotik RouterBoard. Pada konferensi Mikrotik ini terdapat beberapa expert Mikrotik yang berbagi informasi melalui presentasi tentang Mikrotik. Anda dapat mengajukan pertanyaan tentang topik tersebut. Ada juga Demo penggunaan teknologi terbaru Mikrotik, pengenalan produk baru, semua ada disini.
Selengkapnya tentang MUM bisa anda baca disini :
Apa itu Mikrotik User Meeting (MUM)?

MUM Indonesia tahun ini diselenggarakan di tempat yang sama, yakni di :
Royal Ambarrukmo, Jl. Adi Sucipto No. 81, Yogyakarta 55281

Acara ini akan dilaksanakan pada :
5 - 6 Desember 2014

Anda tertarik mengikuti event ini? Silakan daftar disini GRATIS.
mum.mikrotik.com/2014/ID/info

Untuk cara pendaftaran nya bisa anda lihat disini :
Cara Mendaftar Mikrotik User Meeting Indonesia GRATIS

Setelah proses pendaftaran selesai, anda akan diberi tiket dalam bentuk .pdf seperti ini :

Silakan cetak dan potong tiket nya, lalu bawa pada saat hari pelaksanaan.

Oke, sampai jumpa di MUM Indonesia Yogyakarta 5 - 6 Desember 2014.

Ikuti Mikrotik User Meeting Yogyakarta - Des 2014

Mikrotik User Meeting (MUM) akan kembali diselenggarakan di Indonesia. Setelah tahun lalu diselenggarakan di Yogyakarta, tahun 2014 ini juga akan diselenggarakan di tempat yang sama. Ada yang belum tau apa itu Mikrotik User Meeting (MUM)?

Apa itu Mikrotik User Meeting (MUM)?

Mikrotik User Meeting (MUM) adalah Sebuah konferensi dan pertemuan antar penggiat Mikrotik yang membahas tentang Software Mikrotik RouterOS dan, Hardware Mikrotik RouterBoard. Pada konferensi Mikrotik ini terdapat beberapa expert Mikrotik yang berbagi informasi melalui presentasi tentang Mikrotik. Anda dapat mengajukan pertanyaan tentang topik tersebut. Ada juga Demo penggunaan teknologi terbaru Mikrotik, pengenalan produk baru, semua ada disini.
Selengkapnya tentang MUM bisa anda baca disini :
Apa itu Mikrotik User Meeting (MUM)?

MUM Indonesia tahun ini diselenggarakan di tempat yang sama, yakni di :
Royal Ambarrukmo, Jl. Adi Sucipto No. 81, Yogyakarta 55281

Acara ini akan dilaksanakan pada :
5 - 6 Desember 2014

Anda tertarik mengikuti event ini? Silakan daftar disini GRATIS.
mum.mikrotik.com/2014/ID/info

Untuk cara pendaftaran nya bisa anda lihat disini :
Cara Mendaftar Mikrotik User Meeting Indonesia GRATIS

Setelah proses pendaftaran selesai, anda akan diberi tiket dalam bentuk .pdf seperti ini :

Silakan cetak dan potong tiket nya, lalu bawa pada saat hari pelaksanaan.

Oke, sampai jumpa di MUM Indonesia Yogyakarta 5 - 6 Desember 2014.

Monday, November 17, 2014

Cara Menambahkan Guest OS Baru di Proxmox VE 3.0

Ini merupakan kelanjutan dari artikel kemarin yang membahas mengenai langkah-langkah instalasi Proxmox VE 3.0.

Setelah kalian berhasil menginstall Proxmox di server, selanjutnya tentu kalian harus membuat server-server Guest baru di dalamnya. Karena sebenarnya server Guest inilah yang akan kalian gunakan sebagai "the real" server nantinya. Misalnya kalian ingin membuat 3 buah server Guest yang masing-masing berperan sebagai Mail Server, Active Directory, dan Webserver, dan seterusnya.

Disini saya akan memberikan contoh bagaimana cara membuat sebuah server Guest baru. Server ini nantinya akan saya isi dengan OS Ubuntu Server 12.04 LTS.

1. Loginlah sebagai user root di control panel Proxmox kemudian klik tombol Create VM di pojok kanan atas halaman control panel.


2. Isi pada kolom Name dengan hostname server baru yang ingin dibuat. Pada bagian lainnya tidak perlu diubah.


3. Karena Ubuntu 12.04 sudah menggunakan kernel 3.xx maka saya disini memilih Linux 3.xx sebagai tipe OSnya.


4. Untuk CD Installer yang akan kita gunakan untuk menginstall OS baru ini, kita masukkan saja ke CD/DVD ROM asli dari server Proxmox kita. Jadi si server guest ini akan membaca CD/DVD ROM asli dari server Proxmox kita. Pilih Use Physical CD/DVD Drive.


5. Pada bagian Harddisk tidak ada yang perlu dirubah kecuali saya memilih SATA pada tipe harddisk dan angka 1 pada jumlah harddisk. Jika kalian ingin mengcustom sendiri konfigurasi harddisk kalian, bebas-bebas saja. Selanjutnya tinggal klik Next.


6. Untuk CPU tidak ada yang perlu diubah kecuali kalian ingin mengcustomnya sendiri (seperti jumlah core, dll).


7. Selanjutnya adalah konfigurasi RAM. Kalian bisa memilih metode pengalokasian memori secara tetap atau dinamis. Disini saya memilih metode tetap dengan besarnya memori 512MB.


8. Terakhir pastikan bahwa konfigurasi jaringan kalian adalah mode bridge ke interface vmbr0. Ini bertujuan agar si server guest bisa juga berhubungan dengan jaringan nyata si server proxmox.


9. Selanjutnya akan tampil review dari seluruh konfigurasi yang telah kalian buat. Klik Finish.


10. Untuk menjalankan si server guest, kalian tinggal klik kanan > Start pada menu server guest yang telah muncul.


Pastikan bahwa muncul pesan status OK pada bagian bawah halaman proxmox.



Catatan : Jika terjadi error : No accelerator found! pada saat menjalankan server guest, maka kalian perlu mendisable fitur KVM hardware virtualization dengan cara mengklik 2 kali pada menu server guest, lalu pada tab option kalian klik dua kali lagi menu KVM hardware virtualization. Hilangkan centangnya.


11. Untuk melihat tampilan dari server guest yang telah kalian jalankan, kalian bisa mengklik kanan > Console pada menu server guest yang sudah dibuat. Selanjutnya kalian tinggal menginstall si server guest seperti instalasi Ubuntu Server pada komputer asli pada umumnya.



Catatan : Untuk melihat tampilan melalui console, pastikan bahwa browser yang kalian pakai sudah mempunyai plugin java player. Kalian bisa install terlebih dahulu plugin tersebut. Untuk Ubuntu, kalian bisa melihat artikel saya yang ini :  Install Java Plugin di Firefox Ubuntu

Semoga bermanfaat :)

Cara Menambahkan Guest OS Baru di Proxmox VE 3.0

Ini merupakan kelanjutan dari artikel kemarin yang membahas mengenai langkah-langkah instalasi Proxmox VE 3.0.

Setelah kalian berhasil menginstall Proxmox di server, selanjutnya tentu kalian harus membuat server-server Guest baru di dalamnya. Karena sebenarnya server Guest inilah yang akan kalian gunakan sebagai "the real" server nantinya. Misalnya kalian ingin membuat 3 buah server Guest yang masing-masing berperan sebagai Mail Server, Active Directory, dan Webserver, dan seterusnya.

Disini saya akan memberikan contoh bagaimana cara membuat sebuah server Guest baru. Server ini nantinya akan saya isi dengan OS Ubuntu Server 12.04 LTS.

1. Loginlah sebagai user root di control panel Proxmox kemudian klik tombol Create VM di pojok kanan atas halaman control panel.


2. Isi pada kolom Name dengan hostname server baru yang ingin dibuat. Pada bagian lainnya tidak perlu diubah.


3. Karena Ubuntu 12.04 sudah menggunakan kernel 3.xx maka saya disini memilih Linux 3.xx sebagai tipe OSnya.


4. Untuk CD Installer yang akan kita gunakan untuk menginstall OS baru ini, kita masukkan saja ke CD/DVD ROM asli dari server Proxmox kita. Jadi si server guest ini akan membaca CD/DVD ROM asli dari server Proxmox kita. Pilih Use Physical CD/DVD Drive.


5. Pada bagian Harddisk tidak ada yang perlu dirubah kecuali saya memilih SATA pada tipe harddisk dan angka 1 pada jumlah harddisk. Jika kalian ingin mengcustom sendiri konfigurasi harddisk kalian, bebas-bebas saja. Selanjutnya tinggal klik Next.


6. Untuk CPU tidak ada yang perlu diubah kecuali kalian ingin mengcustomnya sendiri (seperti jumlah core, dll).


7. Selanjutnya adalah konfigurasi RAM. Kalian bisa memilih metode pengalokasian memori secara tetap atau dinamis. Disini saya memilih metode tetap dengan besarnya memori 512MB.


8. Terakhir pastikan bahwa konfigurasi jaringan kalian adalah mode bridge ke interface vmbr0. Ini bertujuan agar si server guest bisa juga berhubungan dengan jaringan nyata si server proxmox.


9. Selanjutnya akan tampil review dari seluruh konfigurasi yang telah kalian buat. Klik Finish.


10. Untuk menjalankan si server guest, kalian tinggal klik kanan > Start pada menu server guest yang telah muncul.


Pastikan bahwa muncul pesan status OK pada bagian bawah halaman proxmox.



Catatan : Jika terjadi error : No accelerator found! pada saat menjalankan server guest, maka kalian perlu mendisable fitur KVM hardware virtualization dengan cara mengklik 2 kali pada menu server guest, lalu pada tab option kalian klik dua kali lagi menu KVM hardware virtualization. Hilangkan centangnya.


11. Untuk melihat tampilan dari server guest yang telah kalian jalankan, kalian bisa mengklik kanan > Console pada menu server guest yang sudah dibuat. Selanjutnya kalian tinggal menginstall si server guest seperti instalasi Ubuntu Server pada komputer asli pada umumnya.



Catatan : Untuk melihat tampilan melalui console, pastikan bahwa browser yang kalian pakai sudah mempunyai plugin java player. Kalian bisa install terlebih dahulu plugin tersebut. Untuk Ubuntu, kalian bisa melihat artikel saya yang ini :  Install Java Plugin di Firefox Ubuntu

Semoga bermanfaat :)

Cara Memantau dan Memonitor Jaringan Mikrotik Menggunakan The Dude

Memantau dan memonitor jaringan mikrotik dan perangkat lainnya yang saling terhubung dapat dilakukan dengan mudah menggunakan aplikasi yang bernama The Dude. The Dude adalah aplikasi buatan Mikrotik yang berfungsi untuk memonitor jaringan komputer dengan simple dan mudah. 

The Dude dapat melakukan scanning otomatis pada semua perangkat yang terhubung pada subnet jaringan tertentu. Hasil scanning nya berupa gambar peta konfigurasi jaringan yang muncul secara otomatis. Peta konfigurasi jaringan ini akan menggambarkan kondisi jaringan apakah sedang up/down. 

Selain itu the dude juga dapat menampilkan transfer rate antar perangkat di jaringan, jadi kita dapat memantau traffic yang berjalan di jaringan kita secara realtime dengan mudah. Yang lebih istimewa lagi, the dude bisa digunakan pada perangkat selain Mikrotik. 

The Dude dapat mengidentifikasi secara otomatis jenis dari perangkat yang ada di jaringan dengan menscan service yang digunakan oleh perangkat tertentu. Misalnya, the dude menscan perangkaat dengan open port 80, ia akan mengidentifikasikan perangkat itu sebagai Web Server.

Oke, sudah cukup penjelasannya. Sekarang kita coba Cara Memantau dan Memonitor Jaringan Mikrotik Menggunakan The Dude. Langkah-langkah nya adalah sebagai berikut


2. Install aplikasi The Dude.

3. Buka aplikasinya, akan muncul tampilan The Dude seperti gambar berikut :


Berikut adalah contoh peta jaringan dan data di the dude :

Map.png

4. Untuk mulai menggunakannya ada dua cara :
- Memasukkan data perangkat secara manual
- Menscan semua perangkat di jaringan tertentu, data & peta jaringan perangkat akan muncul secara otomatis (opsi ini yang akan kita gunakan)

5. Klik menu Discover --> Masukkan alamat subnet jaringan yang ingin di scan. misalnya 10.10.10.0/24 --> klik Discover.

6. Semua perangkat yang dalam kondisi menyala pada subnet tersebut akan ditemukaan oleh The Dude dan secara otomatis akan terbentuk peta jaringan dari semua perangkat yang ditemukan tersebut, seperti gambar berikut ini. (Maaf sedikit sensor :D)


7. Dari gambar tersebut dapat diketahui kondisi masing-masing perangkat, dapat juga diketahui transfer rate antar perangkat (router).

8. Untuk melihat data secara detil perangkat hasil scanning, klik dua kali di icon perangkat. Kita dapat merubah data perangkat, seperti merubah nama, IP address, username & password, dll.



9. Status peralatan apakah jaringan nya up, down, atau ada service yang timed out dapat dilihat seperti gambar berikut :

Keterangan Warna :
- Warna hijau = Jaringan dan peralatan ok (up)
- Warna merah = Ada gangguan jaringan atau peralatan (down)
- Warna orange = Ada service yang timed out, atau dalam interval tertentu terjadi sesekali timed out.

10. Selain itu pada tiap peralatan juga terdapat tools yang bisa kita gunakan untuk menganalisa status nya, seperti gambar berikut ini :

 
11. Selain dapat menscan perangkat secara otomatis, kita juga dapat menambahkan perangkat ke peta jaringan secara manual. Klik tombol + Device.


12. Masukkan IP Address perangkat, Masukkan Username & Password (jika ada) --> Next


13. Klik Discovery. The Dude akan menscan service yang berjalan pada device tersebut secara otomatis --> Finish


14. Kita juga bisa menghubungkan perangkat baru ini dengan menambahkan link. Klik tombol + Link.


15. Drag icon antar perangkat yang mau dihubungkan. Pilih Mastering type : Simple. Hasilnya akan seperti ini :


16. Untuk dapat menampilkan traffic (Tx Rx) antar kedua perangkat, pada link Anda bisa memilih Mastering Type : snmp atau routeros. Namun tidak semua perangkat mendukung fitur ini. Jika kedua perangkat adalah router Mikrotik, maka username dan password pada data perangkat harus diisi dan pilih mode routeros pada data dan link nya.

Oke, untuk sementara cukup sampai disini dulu tutorial Cara Memantau dan Memonitor Jaringan Mikrotik Menggunakan The Dude. Silakan anda coba-coba dan kembangkan sendiri sesuai kebutuhan jaringan nya.