Relasi menyatakan hubungan antara 2 himpunan atau lebih.
Jika A dan B adalah dua himpunan tak kosong, maka perkalian himpunan A dan B
AxB = {(a,b), dimana aEA dan bEB}.
Jika n(A)=p, dan n(B)=q, maka n(AxB)=pxq.
Contoh :
A={1,2,3} dan B={x,y}, maka :
AxB={(1,x), (1,y), (2,x), (2,y), (3,x), (3,y)}
- A={1,2}, tentukan A^3
- A^2 = AxA = {(1,1), (1,2), (2,1),(2,2)}
- A^3 = A^2xA={(1,1,1), (1,1,2) (1,2,1), (1,2,2), (2,1,1), (2,1,2), (2,2,1), (2,2,2)
- Relasi biner antara A dengan B, maka Rc(A x B).
- Relasi A ke B, maka
- A : daerah asal (domain).
- B : daerah hasil (kodomain).
- Bagian dari B yang mempunyai relasi dengan A disebut image (range).
- A={1,2,3,4} : domain.
- B={a,b,c,d} : kodomain.
- {a,b,c} : range.
- Representasi Relasi/Penyajian Relasi
- Ada 5 cara untuk menyajikan relasi, yaitu :
- Daftar (pasangan berurutan).
- Diagram anak panah.
- Tabel.
- Matriks relasi.
- Graf berarah.
- Penjelasan.
- Jika A={1,2,3,4} dan B=(x,y,z}.
- R merupakan relasi A ke B dengan definisi relasi
- R={(1,x), (1,z), (2,x), (2,y), (3,y), (3,z), (4,x)}
- Daftar (pasangan berurutan).
- Relasi R disajikan dengan daftar, maka R={(1,x), (1,z), (2,x), (2,y), (3,y), (3,z), (4,x)}
- Diagram anak panah.
- Matriks relasi.
- Relasi disajikan dalam M=mij, dimana A sebagai baris dan B sebagai kolom. Jika antara A dan B ada relasi diberi tanda 1, jika tidak 0.
- Graf berarah.
- Graf berarah digunakan untuk relasi pada, yaitu relasi pada himpunan yang sama (A ke A).
- Contoh :
- A = {1,2,3,4}
- R={(1,2), (1,4), (2,3), (3,4), (4,4).
- Sifat-sifat Relasi Biner
- Ada beberapa sifat relasi, yaitu :
- Refleksif (memantul).
Relasi R pada himp A refleksif jika (a,a)εR untuk setiap aεA.
Contoh :
Misalkan A={1,2,3,4,}
Relasi R={(1,1), (2,2), (3,3), (4,4)} adl refleksif
2.Setangkup (symmetric).
Relasi R pada himpunan A disebut setangkup jika untuk semua a,bεA, jika (a,b)εR maka (b,a)εR.
Contoh :
Misalkan A={1,2,3,4}
Relasi R={(1,1), (1,2), (2,1), (2,2), (2,4), (4,2) adalah relasi setangkup.
3.Menghantar (Transitive).
Relasi R pada himpunan A disebut menghantar bila (a,b)εR dan (b,c)εR, maka (a,c)εR, untuk (a,b,c)εA.
Contoh :
Misalkan A={1,2,3,4}
Relasi R={(1,2), (2,3), (1,3)} bersifat menghantar.
- Kombinasi Relasi.
- Relasi biner mrpk himp pasangan terurut, shg berlaku juga operasi himp (irisan, gabungan, selisih dan beda setangkup). Hasil operasi tersebut juga berupa relasi.
- Jika R1 dan R2 adalah relasi dari himp A ke himp B, maka operasi R1dan R2 juga adalah relasi dari A ke B.
- Contoh :
- Jika A={a, b, c} dan B={a, b, c, d}. Relasi R1 dan R2 mrpk relasi dari A ke B, dmn R1={(a,a), (b,b), (c,c)} dan R2={(a,a), (a,b), (a,c), (a,d)}, maka hasil operasi R1 dan R2 adalah sbb :
- R1UR2 = {(a,a)}
- R1∩R2 = {(a,a), (b,b), (c,c), (a,b), (a,c), (a,d)}
- R1-R2 = {(b,b), (c,c)}
- R2-R1 = {(a,b), (a,c), (a,d)}
- R1 ÅR2 = {(b,b), (c,c), (a,b), (a,c), (a,d)}
- Komposisi relasi
- Jika R adalah relasi dari himp A ke himp B, dan S ada-lah relasi dari himp B ke himp C, maka komposisi R dan S, dinotasikan dengan RoS, adalah relasi dari A ke C yang didefinisikan oleh :
RoS={(a,c) : aεA, cεC dan utk bεB, (a,b)εR dan (b,c)εS}
Contoh.
- A={a,b,c} B={1,2,3,4} C={x,y,z}
- R={(a,1), (b,3), (b,4), (c,2)}
- S={(1,x), (2,x), (3,y), (4,z)}
- RoS = {(a,x), (b,y), (b,z), (c,x)}
- Jika disajikan dalam matriks relasi, maka :
x y z
a 1 0 0
a 1 0 0
- M(RoS) = b 0 1 1
c 1 0 0
FUNGSI
Suatu fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi yang memasangkan dengan tepat setiap unsur pada A ke satu unsur pada B
Jika A dan B adalah himp. Relasi biner f dari A ke B mrpk fungsi jika setiap elemen a dlm A terdapat satu elemen tunggal b di dlm B shg (a,b) ε f. Ditulis f(a)=b. Jika f adalah fungsi dari A ke B, ditulis f : A®B artinya f memetakkan A ke B.
Ada beberapa bentuk fungsi, yaitu :
1.Fungsi satu-satu yaitu apabila setiap elemen ber-beda dalam A, mempunyai range berbeda.
2.Fungsi onto yaitu jika setiap elemen B merupakan range berbeda dari elemen A.
3.Fungsi korespondensi satu-satu jika merupakan fungsi satu-satu dan onto.
4 .Fungsi invers yaitu jika dari A ke B merupakan fungsi, maka dari B ke A juga merupakan fungsi. Fungsi korespondensi satu-satu merupakan fungsi invers.
Fungsi Komposisi
Jika g : A -> B, maka y = g(x)
f : B -> C, maka z = f(y)
Maka fungsi komposisi f dan g dapat dituliskan:
h(x) = (f o g)(x) = f(g(x))
Sebaliknya
Jika f : A -> B, maka y = f(x)
g : B -> C, maka z = g(y)
Fungsi komposisi g dan f dapat dituliskan:
h(x) = (g o f)(x) = g(f(x))
Contoh fungsi Komposisi
1.Fungsi f : R -> R dan g : R -> R dimana
f(x) = 2x–1 dan g(x) = x2 + 1. Tentukan nilai (fog)(2)!
(fog)(x)= f(g(x)) (fog)(2) = 2(2)2 + 1
= f(x2+1) (fog)(2) = 9
= 2(x2+1) – 1
= 2x2 + 2 – 1
= 2x2 + 1
2.Jika f(x) = 2x dan f(g(x)) = -10x + 8. Hitunglah g(x)!
subtitusikan f(x) dan f(g(x)) sehingga:
2g(x) = -10x + 8
g(x) = (-10x + 8) / 2
g(x) = -5x + 4
Fungsi Invers
Jika A dan B himpunan tidak kosong, maka himpunan semua pasangan terurut (x,y), dimana x E A dan y E B secara tunggal disebut y = f(x) fungsi. Sebaliknya himpunan pasangan terurut (y,x) dimana y E B dan ditentukan x E A secara tunggal, disebut fungsi invers.
Simbol : f^–1 atau f^–1(y) = x.
Operasi Aljabar pada Fungsi
1.Penjumlahan
dinyatakan dengan f + g, adalah fungsi yang didefinisikan oleh (f+g)(x) = f(x) + g(x)
2.Pengurangan
dinyatakan dengan f - g, adalah fungsi yang didefinisikan oleh (f-g)(x) = f(x) - g(x)
3.Perkalian
dinyatakan dengan f . g, adalah fungsi yang didefinisikan oleh (f.g)(x) = f(x) . g(x)
4.Pembagian
dinyatakan dengan f / g, adalah fungsi yang didefinisikan oleh (f/g)(x) = f(x) / g(x), dimana g(x)≠ 0
No comments:
Post a Comment