Bahas Debian emang berat, selain karena emang pembabahasannya yang "ribet", butuh screenshot-screenshot yang banyak, dan artikelnya juga panjang. Makanya saya nulisnya selalu nyari waktu yang bener-bener pas dan luang. Dan Alhamdulillah, malem ini saya berkesempatan lagi untuk menulis tentang Debian, yaitu Cara sharing file dengan samba di Debian 6 squeeze.
Tapi tunggu dulu, sebenernya apa sih Samba itu? Kok kedengerannya itu kayak gocekannya Ronaldinho ? Bukaan -__- Nih, samba itu menurut wikipedia, Samba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service). Jadi ya semacam sharing file antar komputer gitu lah, tapi dia bukan sekedar aplikasi sharing file biasa, dia juga bisa menjadi File server maupun Print server. Oh iya, samba ini juga multi platform lho, jadi dibuka dari Windo*s juga bisa. :)
Cara installnya mudah, tinggal masukin DVD Debian ke 1, lalu ketik :
# apt-get install samba
Setelah diinstall, misalnya kita ingin membuat sebuah file server. Kita asumsikan letak direktorinya di /home/fileserver/. Maka kita harus membuat foldernya terlebih dahulu dan merubah hak akses permisinya.
1. Membuat folder
# mkdir /home/fileserver/
2. Merubah hak akses Read, Write, Execute menjadi full akses. (nb : Settingan ini sangatlah tidak aman karena setiap user yang nanti terkoneksi kedalam file server juga ikut dapat merubah dan menghapus file yang ada didalamnya. Tapi karena ini hanya pembelajaran dasar, maka untuk sementara tidak apa-apa)
# chmod -R 777 /home/fileserver
3. Rubah hak akses kepemilikannya menjadi milik user server dan group sambashare. User milik kalian pasti berbeda, jadi ganti user disini menjadi namauserdebiananda. Tapi untuk groupnya sebaiknya tetap mengikuti saya saja. :D
# chown -R server.sambashare /home/fileserver/
4. Kalo misalnya gagal dengan perintah diatas, bisa jadi user anda belum dimasukkin ke dalam group sambashare. cara masukinnya kayak gini :
# adduser server --ingroup sambashare
Setelah itu baru ulangi perintah chown no 3 diatas.
Penampakannya nih :
Setelah itu sekarang kita setting sambanya :
# nano /etc/samba/smb.conf
Tekan ctrl + w untuk mencari kata kunci authentication. Tidak jauh dibawahnya kalian cari tulisan #security = user. Nah, itu kalian ganti dan hilangkan tanda pagar didepan sehingga menjadi security = share
Setelah itu, pada bagian paling bawah sekali, kalian buat baris baru dan buat skrip baru seperti ini :
[Data]
path = /home/fileserver/
browseable = yes
writeable = yes
read only = no
guest ok = yes
public = yes
security = share
Save dan tutup filenya.
Kemudian kalian tinggal kopikan file-file apa saja yang mau kalian share, mau bikin folder lagi juga boleh. Misalnya disini saya mau buat lagi sebuah folder bernama subfolder1 dan didalamnya mau saya kasih file bernama file1.txt.
# mkdir /home/fileserver/subfolder1
# nano /home/fileserver/subfolder1/file1.txt
Jangan lupa disave file1.txt nya.
Langkah yang terakhir adalah merestart samba nya.
# /etc/init.d/samba restart
Naah, sekarang untuk mengetestnya. Dari komputer Wind*s kalian buka Run (tombol windows + r), dan ketikkan \\ipdebian . Contoh misalnya saya ketik \\192.168.0.1. Nanti bakalan kebuka tuh file-file nya di explorer. Sayang, karena aku ga pake Wind*s, jadinya ga ada skrinsutnya deh :p
Kalo dari ubuntu, tinggal teken alt + f2 terus ketikkan smb://ipdebian. misalnya saya ketik smb://192.168.0.1.
Kebuka deh tuh Nautilusnya :D Keliatan kan file-filenya ?
Sebagai catatan, ini adalah settingan samba yang tidak menggunakan password dan semua user memiliki hak penuh dalam setiap folder. Tentunya sangatlah tidak aman. Kapan-kapan deh, akan saya bagiin caranya bikin sharing file samba dengan memakai authentikasi password seperti artikel instalasi ftp server dengan menggunakan authentikasi password di debian 6 squeeze.
Dan akhir kata, semoga bermanfaat kawan :)
No comments:
Post a Comment